Awas, Ini yang akan Terjadi Jika KIta Sering Melewatkan Sarapan

By Winggi, Kamis, 5 April 2018 | 05:30 WIB
Dampak melewatkan sarapan (Winggi)

NOVA.id- Setiap orang memiliki cara sendiri saat memulai harinya.

Ada yang wajib sarapan, hanya memilih kopi atau teh, dan bahkan melewatinya begitu saja dan langsung bergegas menuju kantor.

Mungkin cara ketiga tersebut disebabkan karena kesibukan yang mereka jalani.

Dan tentu hal ini tidak bisa disalahkan.

Tetapi sangat disayangkan, bagi orang yang terbiasa melewati sarapan di pagi hari dan langsung bergegas melakukan aktivitas akan menemui masalah pada jantung mereka.

Sebuah penelitian dari American College of Cardiology menemukan jika melewatkan sarapan bisa menyebabkan penumpukan plak pada arteri kita.

Dampak dari penumpukan ini akhirnya akan merusak jantung.

Tim peneliti mencoba memberikan lebih dari 4000 relawan pria dan perempuan dengan mencatat pola sarapan dan asupan kalori harian mereka.

Ada tida kelompok berbeda dalam hasilnya.

Kelompok pertama terdiri dari orang-orang yang melewatkan sarapan karena biasanya hanya memilih kopi atau jus.

Lalu yang kedua adalah orang-orang yang makan sarapan dengan tepat karena mereka mengonsumsi 20 persen daria supan kalori harian selama sarapan.

Sementara kelompok yang terakhir yakni sarapan dengan 5-20 persen dari asupan energi harian mereka selama sarapan, sehingga berenergi rendah.

Mereka menemukan jika 2,9 persen dari peserta yang melewatkan sarapan, 69,4 persen yang sarapan berenergi rendah, dan 27,7 persen dari mereka yang memastikan untuk memiliki jumlah sarapan yang tepat setiap hari.

Para peneliti menemukan bahwa peserta yang melewatkan sarapan tercatat memiliki lingkar pinggang, indeks masaa tubuh, dan tekanan darah tertinggi.

Persentase orang yang melewatkan sarapan juga memiliki frekuensi plak yang lebih tinggi di arteri mereka daripada dua kelompok lainnya.

Konsumen sarapan dengan energi rendah juga memiliki jumlah plak yang lebih tinggi daripada mereka yang memiliki sarapan yang layak.

Asisten profesor di Tufts University, Jose L. Penalvo, yang juga penulis senior studi ini mengatakan bukan hanya memicu penyakit jantung tapi melewatkan sarapan juga merupakan pola hidup yang tidak sehat.

"Selain dari hubungan langsung dengan faktor risiko kardiovaskular, melewatkan sarapan juga merupakan tanda untuk gaya hidup yang tidak sehat yang akhirnya dikaitkan dengan perkembangan aterosklerosis." (*)