Ayo Mengaku, Semalam Habis Ngemil Apa? Jangan Dibiasakan ya, Ini 5 Alasannya!

By Dionysia Mayang Rintani, Jumat, 6 April 2018 | 04:00 WIB
Bahaya sering ngemil jika tidak dikontrol (Dionysia Mayang)

NOVA.id – Seringkali kita merasa susah tidur di malam hari, sehingga kita jadi mudah tergoda untuk ngemil.

Namun hati-hati, kebiasaan ini berdampak buruk, loh.

Selain menyebabkan penambahan berat badan, efek jangka panjang dari kebiasaan ini adalah peningkatan risiko diabetes, tingkat stres yang lebih tinggi, hingga gangguan tidur.

(Baca juga: Dengan Samsung Galaxy Note 8, Blogging dan Vlogging Menjadi Lebih Mudah)

Tubuh seringkali mendambakan makanan tinggi gula, tinggi lemak, dan tinggi garam, dan itu dapat dipenuhi lewat makanan ringan seperti coklat, es krim, dan alkohol saat larut malam.

Selain itu, minum alkohol juga membuat kita cenderung membuat pilihan makanan yang buruk, -misalnya, menyantap makanan berminyak seperti kebab, keripik, dan pizza.

Berikut ini adalah lima alasan mengapa kita harus melepaskan kebiasaan buruk ini saat waktu tidur tiba, seperti dilansir laman Express.

(Baca juga: Waspada, Lebam yang Tiba-Tiba Muncul Bisa Jadi Tanda Gangguan Kesehatan yang Tak Kita Rasakan, loh!)

1. Berat Badan Naik

Makan di jam sebelum tidur membuat kita membutuhkan sedikit waktu untuk membakar kalori ekstra.

Ahli gizi, Jenna Hope mengatakan, terdapat hubungan yang signifikan antara makan larut malam dan persentase lemak tubuh yang lebih tinggi.

"Ini bisa menjadi hasil dari kelebihan asupan kalori karena jendela makan lebih lama setiap hari atau akibat dari perubahan hormonal," paparnya.

(Baca juga: Duh, Kulit Berminyak dan Kusam Bikin Percaya Diri Menurun, Gunakan Masker Pisang untuk Mengatasinya yuk!)

2. Gangguan Tidur

Makan atau minum sebelum tidur dapat berdampak negatif terhadap kualitas dan kuantitas tidur.

Menurut Jenna Hope, terdapat hubungan yang signifikan antara asupan tinggi makanan manis dan kafein sebelum tidur, serta gangguan fase tidur nyenyak, dan tidur REM (fase tidur mimpi) yang merupakan tahapan dalam tidur.

Dia juga mencatat, konsumsi alkohol pada malam hari dapat mengganggu kualitas tidur dan meningkatkan kantuk pada hari berikutnya.

(Baca juga: Tak Lagi Sebal, 5 Cara Ini Dijamin Bikin Mengupas Telur Rebus Jadi Lebih Mudah!)

3. Gangguan Respon Hormon

Salah satu efek samping yang paling mengkhawatirkan dari ngemil larut malam adalah gangguan respons hormon, yang dapat membuat kita lebih rentan terhadap penyakit.

Banyak ahli gizi memperingatkan, makan larut malam dapat mengurangi kemampuan insulin untuk mengeluarkan glukosa dari darah.

Selama periode waktu yang lama, makan larut malam juga dapat menyebabkan peningkatan risiko diabetes.

(Baca juga: Ini Dia 2 Bocah yang Lagi Viral Gara-Gara Menangis saat Dicegat Polisi Karena Naik Motor)

4. Meningkatnya Rasa Lapar di Hari Berikutnya

Menurut Jenna Hope, makan dalam porsi besar saat larut malam tidak berarti kita akan mengonsumsi lebih sedikit pada hari berikutnya.

Hal ini justru berlaku sebaliknya.

"Makan larut malam dapat meningkatkan jumlah makanan yang dikonsumsi pada hari berikutnya, karena respons insulin yang terganggu dan kontrol gula darah yang buruk membuat kita merasa lapar," paparnya.

(Baca juga: Melihat Situasi Bus Penuh Sesak, Pria Ini Malah Lakukan Begini kepada Seorang Siswi, Miris!)

5. Meningkatkan Hormon Kortisol

Menariknya, penelitian telah menemukan hubungan antara makan larut malam dan kadar hormon kortisol atau hormon stres yang lebih tinggi.

Selain berbahaya bagi kesehatan, kadar kortisol yang tinggi di dalam tubuh merupakan faktor risiko peningkatan lemak di perut.

“Temuan ini juga menunjukkan, semakin banyak individu yang stres, semakin besar kemungkinan mereka untuk makan larut malam daripada sebelumnya,” papar Jenna Hope.

(Baca juga: Lantaran Alasan Ini, Seorang Pria di Ciputat Tega Perkosa Empat Perempuan di Bawah Umur, Berikut Kronologinya)

Demi menghentikan kebiasaan ngemil saat larut malam, ahli gizi menyarankan kita mengonsumsi gizi seimbang saat makan malam, dengan fokus pada protein agar kenyang lebih lama.

Selain itu, kita bisa menghilangkan stres dengan mandi, berjalan-jalan, atau menonton film untuk memberi diri waktu bersantai.

Pilihan makan malam yang sehat, ubi jalar bisa menjadi alternatif.

(Baca juga: Ingin Kencan Pertama Sukses Tanpa Hambatan? Jangan Lupa Lakukan Hal Ini)

Ubi mengandung gizi seimbang dan membantu mengatur kadar gula dalam darah, juga membuat kita merasa kenyang lebih lama.

"Identifikasi isyarat lingkungan yang memicu keinginan, dan hentikan keinginan makan saat larut malam."

"Ini bisa sesederhana menutup pintu dapur untuk menandakan ruangan itu terlarang sampai pagi," papar Jenna Hope.(*)

(Ariska Puspita Anggraini/Kompas.com)