Ia juga mengingat bahwa kentang-kentang tersebut memang sudah disemprotkan bahan kimia yang sudah dilarang beberapa tahun setelah ia mengalami sensitivitas terhadap bahan kimia.
Juana merasa yakin bahwa pestisida itulah yang memicu reaksi alergi tersebut, tetapi ia tak ingin mengungkapkan nama pestisida tersebut, karena ia tak ingin berurusan dengan masalah hukum.
Yang ia inginkan, ialah hanya memeluk keluarganya kembali seperti dulu.
Seiring waktu berjalan, penyakit sensitivitas terhadap bahan kimia Juana menjadi tambah buruk dan ia didiagnosa mengalami fibromyalgiaand dan sindrom kecapekan kronis, jadi ia harus mengisolasikan dirinya ke dalam kurungan kaca.
Ia telah tinggal di situ selama 13 tahun terakhir, dengan harapan bahwa suatu hari nanti ia bisa memijakkan kaki di luar dan bisa menjalani hidup normal.
Suami Juana, yang juga menjadi perawatnya, menanam produk organik di taman mereka, yang mana menjadi makanan sehari-harinya.
Baca juga: Ini Alasan Mengapa Tomat Dipercaya Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
Dua bulan sekali, ia memakan daging organik dan empat atau lima kali sebulan, ia makan ikan.
Ia hanya boleh menggunakan pakaian katun organik dan menggunakan masker keramik yang hanya dibuat di Jerman, untuk menghirup oksigen saat ia merasa tak bisa bernapas.
Karena MCS, Juana Munoz hanya bisa keluar setahun sekali, dan itu karena memang sebuah keharusan.
Setelah didiagnosa mengalami kanker payudara beberapa tahun lalu, ia harus melakukan check up tahunana di Rumah Sakit Universitas Puerto Real.