Sekitar pukul 10.00 WIB atau satu setengah jam kemudian, Tim Inafis Polres Semarang tiba di Wisata Kampung Petualang, Dusun Cuntel, kemudian naik menuju lokasi ditemukannya korban untuk melakukan pemeriksaan.
Setelah diperiksa Tim Inafis, dua jam setelahnya jasad korban dibawa turun ke Kampung Wisata Petualang.
Mobil ambulans dari Baznas yang sudah disiagakan sebelumnya lalu membawa jenazah ke RS Bhayangkara Semarang.
Tentang keberadaan monyet yang lekat dengan korban ini, saat hari pertama proses pencarian, tim SAR gabungan mendapat kesaksian dari sejumlah pendaki yang berpapasan dengan korban di jalur Thekelan, melihat yang bersangkutan tengah bermain dengan monyet.
Baca juga: Suasana Sidang First Travel Mendadak Gaduh saat Syahrini Minta Hal Ini pada Hakim
"Para pendaki asal Jakarta melihat korban sedang bermain dengan monyet di hutan Merbabu," kata Koordinator Pinoes Rescue, Suryo Sigit.
Diduga korban terjatuh dari ketinggian dan mengalami benturan hebat di dasar sungai yang berbatu.
Namun, penyebab jatuhnya korban ke dasar sungai hingga saat ini belum diketahui. Basarnas kemudian melakukan koordinasi dengan Konsulat Jenderal Slovakia di Jakarta untuk mengurus pemulangan jenazah korban.
Andrey diketahui hilang kontak sejak Jumat (30/3) pukul 16.00 WIB, tetapi peristiwa ini baru dilaporkan oleh teman korban pada Sabtu (31/3) sore.
Baca juga: Wajib Disimak, Minum Ayamnya Punya Manfaat Bagi Kita Sekeluarga
Berdasarkan ketarangan yang dihimpun di lapangan, Andrey datang dari Yogyakarta ditemani rekannya bernama Sistha Amina Ferdiyani (20), warga Magelang, dengan mengendarai sepeda motor yang disewa dari Bandara Adisutjipto.
Keduanya menginap di Hotel Sanjay, Kopeng, Getasan, Kabupaten Semarang, Kamis (29/3) malam. (*)
Syahrul Munir/Kompas.com