Seorang pendaki ditemukan meninggal di puncak Gunung Sumbing, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (14/8/2016. Pendaki tersebut diketahui bernama Heru Sulistija (45), warga Wonocolo, RT 02/38-D Kelurahan Jemu Wonosari, Surabaya, Jawa Timur.
Affandi, Humas Badan Search and Rescue Nasional (BASARNAS) Jawa Tengah, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mendapat laporan dari petugas SAR Kabupaten Wonosobo bahwa korban meninggal saat berada di pos 5 Gunung Sumbing, Minggu sekitar pukul 04.15 WIB.
"Salah satu teman korban melaporkan kepada petugas SAR Wonosobo bahwa korban sudah meninggal dunia di dalam tenda," kata, Affandi, Minggu sore.
Korban mendaki Gunung Sumbing bersama 12 orang, dibantu 7 orang porter. Mereka berangkat dari basecamp di Dusun Garung Desa Butuh Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, pada Sabtu pukul 18.30 WIB.
Baca juga: Keterlaluan! Bocah 7 Tahun Dihukum Orangtua dengan Meninggalkannya Sendirian di Gunung
Mereka tiba di puncak Sumbing sekitar pukul 19.30 WIB lalu mendirikan tenda untuk tempat beristirahat. Sekitar pukul 00.00 WIB korban di dalam tenda bersama beberapa temannya.
"Keesokan harinya, pukul 04.15 WIB, korban dibangunkan oleh temannya tapi diketahui sudah tidak bernyawa, diduga akibat serangan jantung," kata Affandi.
Sebanyak 23 personil tim SAR gabungan pun diterjunkan untuk mengakut korban. Petugas berangkat sekitar pukul 05.00 WIB dan turun membawa jenazah korban menuju basecamp Kledung sekitar pukul 13.15 WIB.
"Selanjutnya jenazah dibawa ambulans menuju RSU Wonosobo," katanya.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Wonosobo, AKP Agus Priyono, menambahkan berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban sempat berbincang dengan salah satu temannya, Iman Teguh Kurniawan, warga Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Sekitar pukul 21.00 WIB, Iman tidur di tenda. Iman terbangun sekitar 00.30 WIB Iman masih mendengar korban berbincang dengan pendaki lainnya," ujar Agus melalui sambungan telepon.
Pada pukul 04.15 WIB, Iman mendengar korban tidur dengan mendengkur keras dengan posisi tidur miring dan dibangunkan korban tidak bangun. Selanjutnya korban diterlentangkan dan dicek sudah tidak bernafas.
KOMENTAR