Oh... Ternyata Begini Cara Atur Pola Makan yang Tepat untuk Buah Hati Kita

By Dionysia Mayang Rintani, Minggu, 15 April 2018 | 05:00 WIB
Simak daftar keahlian yang harus dikuasai balita ini, sehingga Anda mulai bisa mengajarkannya pada buah hati. (Dionysia Mayang)

NOVA.id – Seringkali kita merasa khawatir, apakah anak kita perlu membatasi asupan makannya agar tak terlalu gemuk atau tidak.

Apalagi, bila anak kita terlihat lebih besar daripada anak lain seusianya.

Sebenarnya, hingga usia sekitar 21 tahun, maka seseorang masih dikategorikan dalam masa pertumbuhan.

(Baca juga; Jangan Terus Dipaksa, Ini Dia Cara Mudah Bagi Orang Tua Agar Anak Mau Makan Sayur dan Buah)

Dalam masa pertumbuhan ini, baik anak-anak maupun remaja membutuhkan cukup nutrisi untuk tumbuh dan berkembang.

Asupan nutrisi diperoleh dari makanan, yaitu sebanyak 3 kali setiap harinya dan diperbolehkan makan camilan 2 kali dalam sehari.

“Jangan biasakan anak untuk makan camilan berat, ajak anak untuk konsumsi buah segar,” jelas Dr. Marlyn C. Malonda., Sp.A.

(Baca juga: Ada Batasan 20 Kilogram dan Koper Terasa Berat, Coba Lakukan Trik Berikut Ini Supaya Terasa Ringan!)

Selain itu, lingkungan sekitar anak juga netral sehingga tak memaksa anak untuk mengonsumsi makanan tertentu.

“Tumbuhkan motivasi anak, dengan membuat kesepakatan bersama berapa target penurunan berat badan yang dikehendaki,” jelas Dr. Marlyn.

Kemudian modifikasi perilaku makan anak. Misalnya, dengan mengajak anak untuk menahan keinginan makan di luar jam makan.

(Baca juga: Ingat, Jangan Terlalu Lama Simpan Makanan Sisa di Kulkas, Ini Jangka Waktu Penyimpanan Idealnya!)

“Contohnya, dengan tidak makan saat nonton TV. Orang tua diharapkan dapat menghilangkan stumulus di sekitar anak yang dapat merangsang keinginan anak untuk makan,” tutur Dr. Marlyn.

Lalu, mengubah perilaku makan dengan mengontrol porsi dan jenis makanan yang dikonsumsi, serta kurangi camilan.

Jangan lupa kurangi konsumsi karbohidrat berlebih dan kue-kue manis.

(Baca juga: Tak Hanya Meningkatkan Produksi Vitamin D, Inilah Manfaat Sinar Matahari Selengkapnya)

Selain mengatur pola makan, ajak anak untuk melakukan aktivitas fisik teratur.

“Ajak anak untuk olahraga minimal 60 menit setiap hari dengan intensitas sedang, misalnya jalan cepat,” tambah Dr. Marlyn yang praktik di Omni Hospitals, Alam Sutera, Tangerang ini.

Jangan lupa beri motivasi anak untuk terlibat kegiatan olahraga di sekolahnya, seperti basket dan sepakbola. Di rumah, ajak anak untuk melakukan aktivitas sederhana seperti naik-turun tangga.

(Baca juga: Ingin Menikmati Indahnya Ranu Kumbolo dengan Berkemah? Eits, Pahami Dulu Peraturan Terbaru dari TNBTS Ini ya!)

Monitor pertumbuhan anak juga penting, karena peranan orangtua, anggota keluarga, teman, dan guru menentukan keberhasilan pencegahan obesitas.

Anak pra remaja sendiri diharapkan dapat mengawasi sendiri berat badan, asupan makanan, dan aktivitas fisik sehingga pola hidup teratur dapat dibiasakan hingga dewasa.

“Beri dorongan dan penghargaan pada anak misalnya dengan pujian atas keberhasilan perilaku sehat yang diperlihatkan anak,” pungkasnya.(*)