Mereka berharap polisi segera menangkap pelaku dan menghukumnya seberat mungkin.
Baca juga: Ikan Sarden Kremes, Sajian Akhir Pekan yang Kriuknya Bikin Nagih!
Sementara itu, Kapolres Ngada, AKBP Firman Affandy melalui Kanit Pidum, Bripka Yuliardi Sinambela ketika dikonfirmasi melalui telepon, Minggu (15/4) menyatakan ET (30), suami korban diduga kuat menjadi pelaku tunggal pembunuhan seorang ibu guru bernama Reli di Kampung Meli, Kecamatan SoA, Kabupaten Ngada, Jumat (13/4).
ET nekat menghabisi nyawa korban yang baru dinikahinya tiga tahun lalu itu, karena sakit hati dengan sikap korban.
Hal itu disampaikan Kapolres Ngada, AKBP Firman Affandy melalui Kanit Pidum, Bripka Yuliardi Sinambela ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (15/4).
Yuliardi mengatakan, dari hasil olah TKP, bukti-bukti yang dikumpulkan di TKP dan hasil visum, dugaan kuat pelalu pembunuhan mengarah ke suami korban.
Baca juga: Oh... Ternyata Begini Cara Atur Pola Makan yang Tepat untuk Buah Hati Kita
"Suami korban sudah kita amankan karena permintaan keluarga juga. Pihak keluarga kuatir ada aksi balas dendam dari keluarga korban. Motif sementara, yang bersangkutan marah dengan sikap korban," kata Yuliardi.
Yuliardi mengungkapkan, pelaku sempat berusaha menghilangkan jejak perbuatannya dengan menggantung korban di pohon mangga menggunakan tali nilon seolah-olah korban bunuh diri namun dari bukti di TKP dan hasil visum, kata Yuliardi, mengungkap fakta lain.
"Dari hasil pemeriksaan luar terhadap jenazah korban, terdapat luka di kepala, dahi, dan bagian tubuh lainnya. Jadi dugaan kuat, korban dieksekusi sebelum digantung,"demikian Yuliardi.
Saat ini, kata Yuliardi, penyidik masih terus mendalami bukti-bukti yang ada.(*)
Adiana Ahmad / POS-KUPANG.COM