NOVA.id - Usai menjual kedua babi peliharaannya, pasangan suami istri asal Nusa Tenggara Timur, Fransiska Enga (49) dan Nikolaus Newa (60) memutuskan untuk pergi ke Jakarta.
Adapun tujuan mereka meninggalkan kampung halamannya di Olalape, 3 Lape, Aesesa, Kabupaten Nagekeo itu tak lain demi mendapatkan kesembuhan.
Melalui perjalanan jalur darat hingga laut, akhirnya pasangan suami istri ini tiba juga di Jakarta.
Tak semudah itu, dengan dibekali uang kurang lebih Rp 5 juta dari hasil menjual babi, Niko dan Fransiska ternyata sempat alami kesusahan ketika uang mereka habis.
Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu
Untungnya, Niko dan Fransiska bertemu dengan Wiwin, seorang yang dengan rendah hati mau membantu mereka hingga mengarahkan Niko dan Fransiska ke Dinas Sosial.
Berawal dari situlah, kini Fransiska bisa merasakan kelegaan secara perlahan.
Pasalnya, perempuan yang sudah keluar masuk RS di NTT itu kini sudah mendapatkan perawatan medis di RSUD Fatmawati sejak Minggu (15/4).
"Baru ini saya bisa duduk dan tertawa," ucap Fransiska Enga (49), dikutip NOVA.id dari Kompas.com.
Baca juga: Beginilah yang Terjadi Jika Keasyikan Selfie Tanpa Melihat Lingkungan Sekitar
Ternyata, penyakit yang selama ini diderita Fransiska bisa dibilang tak hanya satu jenisnya.
Bermula dari kondisi perut yang terus membengkak hingga hasil pemeriksaan yang menunjukkan bahwa Fransiska mengidap hepatitis B, infeksi saluran kencing, dan juga kanker payudara.
Sementara itu, tim medis RS Fatmawati baru berhasil mengeluarkan cairan seberat 5 liter dari perut Fransiska, Selasa (17/4).
Cairan tersebut berisi feses berwarna hitam yang bercampur dengan lendir.
"Saya senang akhirnya bisa mengobrol. Awalnya kan tidur tidak tenang, menderita sekali,” ceritanya saat ditemui Kompas.com.
Meski sudah mendapatkan pengobatan, Fransiska dan Niko masih terus berupaya agar bisa segera bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo.
Tujuannya, mereka ingin memastikan bahwa Fransiska bisa mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan mendapatkan pengobatan terbaik sehingga Fransiska bisa sembuh.
Baca juga: Mencuci Saja Tidak Cukup, Lakukan Hal Ini Agar Ulat yang Ada di Brokoli Mati
Sekedar informasi, Fransiska sendiri selama hidupnya bekerja sebagai pedagang sayuran di pasar tempatnya tinggal.
Sedangkan sang suami, Nikolaus, bekerja sebagai buruh penggarap lahan yang hanya diupah Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu per harinya.
Kini, pasangan suami istri yang kian hari semakin rentah itu masih berada di RS Fatmawati sembari menunggu tindakan-tindakan medis lainnya yang dilakukan oleh tim RS dan juga dinas serta kementerian terkait. (*)