NOVA.id - Sejak Kamis (26/4) video hasil rekaman dari CCTV sebuah ATM di Kota Makassar mendadak viral.
Dalam video tersebut, terlihat dua boca yang berinisial WE (11) dan RS (9) mencuri uang nasabah yang tengah bertransaksi di ATM tersebut.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari Kompas.com, kejadian tersebut terjadi di ATM Center di depan Pesantren IMMIM Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar.
Menurut keterangan Kepala Polsekta Tamalanrea, Kompol Syamsul Bachtiar, dua bocah yang berjenis kelamin perempuan itu menggunakan modus berjualan dengan menawarkan barang dagangan mereka saat korban sedang melakukan transaksi.
Akibatnya, konsentrasi korban pun terpecah.
"Jadi setelah nasabah telah melakukan transaksi dan mesin ATM sementara melakukan proses, kedua bocah ini kemudian menawarkan barang hingga membuat korbannya tidak fokus. Saat nasabah sudah menarik uangnya dari mesin ATM, kedua bocah ini langsung menekan transaksi lanjutan. Pada saat korban keluar dari ATM, kedua bocah mengambil uang dari transaksi kedua," jelasnya.
Baca juga: Yuk Cintai Mobil Kita! Buktikan dengan Melakukan Perawatan Ini
Selain itu, ternyata aksi perampokan kedua bocah tersebut bukanlah yang pertama.
Sebelumnya, keduanya pernah melakukan pencurian pada bulan April di ATM BRI yang terletak di kampus Universitas Hasanuddin (Unhas).
Kala itu, keduanya berhasil mencuri uang nasabah sebesar Rp 3.7 juta.
Selanjutnya, mereka kembali beraksi di pertengahan bulan April di ATM BRI Jalan Perintis Kemerdekaan, depan Pesantren IMMIM dan berhasil mendapatkan Rp 800 ribu.
Baca juga: Ternyata Gempi Sering Bolos Sekolah, Ini Penjelasan Gisella Anastasia
"Aksi ketiga bocah ini kembali dilakukan di tempat aksi kedua dan berhasil menggasak uang nasabah sebesar Rp 500.000," ungkapnya.
Hingga saat ini pihak kepolisian sudah mengamankan kedua bocah tersebut untuk dimintai keterangan.
Selain itu, polisi juga mendalami apakah ada keterkaitan peran orang dewasa di balik aksi WE (11) dan RS (9).
"Kedua bocah perempuan ini sementara dilakukan penyelidikan dan pendalaman kasus untuk mengetahui apakah ada orang dewasa di balik aksi nekatnya melakukan pencurian di ATM," tambahnya. (*)