Kita agak sedikit ngeri dan tentu butuh perjuangan yang sangat berat untuk mengembalikan menjadi anak normal yang tidak memiliki pemikiran yang radikal," tambahnya.
Kemarin, Ais baru saja menjalani operasi di tangannya.
Ais juga disebut tidak mudah diajak berbicara, kecuali dengan orang tertentu seperti suster yang menjaganya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Gadis Kecil Anak Pelaku Bom Polrestabes Surabaya, Tak Ada Keluarga yang Mendampingi Saat Dirawat