Waspada Sindrom 'Queen Be' yang Sering Menyerang Wanita Karier, Ini Dampaknya

By Tiur Kartikawati Renata Sari, Rabu, 16 Mei 2018 | 20:00 WIB
Sindrom Queen Be (Dailymail.uk)

NOVA.id - Wanita karir sebaiknya mulai berhati-hati dengan serangan sindrom "Queen Bee" yang dapat merusak hubungan dengan teman sejawat.

Sindrom "Queen Be" adalah perlakukan diskriminatif yang kejam dari seorang wanita karir terhadap rekan kerja wanita di kantor seperti yang dipaparkan oleh ilmuan Arizona University dalam Dailymail.uk.co.

Biasanya, perempuan yang terserang sindrom ini bertindak dominan karena adanya terget tertentu yang ingin dicapai atau sekadar menegaskan teritorialnya.

Bukan Ayahnya, Siapa yang Dampingi Meghan Markle Menuju Altar?

Dr. Allison Gabriel, Asisten Profesor Manajemen dan Organisasi Universitas Arizona melaporkan hasil penelitiannya tentang sindrom yang menyerang wanita karir ini.

Fakta lapangan menyebutkan bahwa para pekerja wanita cenderung mengalami diskriminasi dari sesama pekerja wanita secara keseluruhan dibandingkan oleh para pekerja pria.

Bukan Ayahnya, Siapa yang Dampingi Meghan Markle Menuju Altar?

Dr.Gabriel menyimpulkan bahwa para wanita menjadi lebih kasar satu sama lainnya jika dibandingkan dengan sikap wanita terhadap pria atau bahkan pria terhadap pria dalam hubungan pekerjaan.

Sebenarnya, sindrom "Queen Bee" ini sudah diteliti sejak tahun 1973.

Audrey Nelson, seorang psikolog berpendapat bahwa sindrom ini terjadi pada wanita yang memiliki otoritas untuk memperlakukan rekan kerja atau bawahannya yang juga wanita dengan lebih kritis.

Selamat dari Bom, Begini Kondisi Terkini Putri Pelaku Bom Surabaya

Sindrom ini dapat mengukuhkan kecemerlangan karir seorang wanita dan menolak wanita lain untuk mencapai kesetaraan karier.