NOVA.id - Penyakit sifilis cenderung lebih umum diderita oleh pria.
Namun, ternyata perempuan juga rentan terkena penyakit ini.
Dilansir dari health24.com sifilis adalah infeksi bakteri yang dapat menyebar melalui seks vagina, oral, maupun anal.
Penyakit ini bisa menular dari berbagai jenis kontak seksual seperti berciuman.
(Baca juga: Jangan Khawatir, Kantuk Saat Puasa Bisa Kita Cegah dengan 5 Cara Ini)
Sifilis pada perempuan terbagi atas tiga tahapan penyembuhan.
Dalam dua tahap pertama, sifilis dapat dengan mudah diobati dengan antibiotik.
Pada tahap ketiga, sifilis dapat merusak otak, syaraf, mata jantung, dan organ lain yang menyebabkan kebutaan, kelumpuhan, bahkan kematian.
(Baca juga: Patut Curiga, Ini 4 Tanda Bahwa Si Dia Sedang Menduakan Dirimu)
Untuk meminimalisir penyakit sifilis pada perempuan, yuk kita simak 5 gejala penyakit sifilis pada perempuan berikut ini.
- Luka yang Kuat, Bulat, Tidak Nyeri
Pada tahap pertama sifilis, yang berlangsung antara 3 sampai 6 minggu menimbulkan luka kecil yang berisi air namun tidak berasa nyeri.
Biasanya luka ini berjumlah lebih dari satu di area yang sama.
Jika tidak segera ditangani, keadaan ini akan meningkat menjadi sifilis kedua.
(Baca juga: Hari Pertama Ramadan, Artis Cantik Ini Ajak Anaknya Belajar Puasa)
- Demam dan Pembengkakkan Kelenjar Limfa
Gejala lain yang dapat muncul pada setiap tahap sifilis adalah demam ringan, umumnya sekitar 38 derajar Celcius.
- Ruam Kulit
Gejala ini ditandai dengan munculnya benjolan kecil berwarna merah dan kasar.
Gejala ini susah terdeteksi karena tidak menyebabkan gatal.
(Baca juga: Duh, Kesalahan Sepele Ini Bisa Memicu Kerusakan Kulit loh!)
- Luka di Vagina atau Anus
Tanda lain dari sifilis yang dialami perempuan adalah timbulnya luka berwarna abu abu atau putih di area mulut vagina atau anus.
- Pandangan Kabur
Sifilis mata merupakan efek tersier lain dari sifilis yang tidak diobati, di mana bakteri mempengaruhi syaraf optik di otak.
Gejalanya dapat mencakup perubahan penglihatan hingga kebutaan permanen. (*)