Jadi Tuan Rumah Kongres Dunia, Begini Prestasi Perempuan Indonesia

By , Jumat, 18 Mei 2018 | 09:00 WIB
Balkondes Wringinputih terletak di Desa Wringinputih, sekitar 3 kilometer dari Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Balkondes bakal menjadi tempat penyelenggaraan kongres ICW, September 2018. ()

NOVA.id - Peran perempuan saat ini memang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Tak hanya di bidang profesi, di bidang pemberdayaan masyarakat perempuan dan anak memiliki potensi yang cukup kuat dalam memajukan kemakmuran suatu negara.

Oleh karena itu, melihat potensi yang sangat besar dan telah dilakukan di Indonesia, kini Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah dalam ajang kongres atau sidang umum United Nations-International Council of Woman (ICW) ke-28 pada 6-12 September 2018.

Dilansir dari Kompas.com, kongres akan diselenggarakan di Hotel INA Garuda Yogyakarta dan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) yang tersebar di desa-desa sekitar Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

"Kongres akan diikuti 1.000 peserta dan sebanyak 300 orang diantaranya merupakan delegasi dari 70 negara anggota PBB," ujar Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) Giwo Rubianto Wiyogo usai berkunjung ke Balkondes Ngadiharjo Borobudur, belum lama ini.

Baca juga: Tak Sembarangan, Ini 5 Aturan Gaya Busana Wajib di Keraajaan Inggris

Giwo yang datang bersama Presiden ICW, Jung Sook Kim mengatakan, Indonesia telah bersiap untuk menyukseskan kegiatan tiga tahunan bertaraf internasional itu.

Pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak, seperti institusi pemerintah, swasta, dan organisasi internasional.

“Sejak ICW dibentuk pada tahun 1888, baru pertama kali ini Indonesia menjadi tuan rumah. Rencananya kegiatan akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo,” ucapnya.

Giwo menuturkan, Balkondes di Borobudur dipilih sebagai salah satu lokasi kegiatan, termasuk penginapan para peserta.

Ini dilakukan supaya peserta mengetahui, Balkondes adalah binaan BUMN yang melibatkan masyarakat desa dalam pengelolaannya.

Baca juga: Lantaran Masalah Ini, Seorang Gadis di NTT Ditemukan Tewas di Sumur

Ia melihat ada poin penting yang bisa dipelajari konsep pengelolaan tersebut, yakni adanya keterlibatan perempuan dan anak dalam pengelolaan Balkondes.

Hal itu pula yang akan ditunjukkan kepada para peserta.

“Pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan potensi perempuan dan anak serta potensi lainya akan kita tunjukkan kepada mereka. Semoga bisa menjadi role model di Indonesia dan dunia,” tuturnya.

Presiden ICW Jung Sook Kim menambahkan, pemerintah Indonesia memiliki kemampuan memberdayakan masyarakat desa, terutama perempuan, dalam meningkatkan kualitas hidup.

Baca juga: Tubuh Tetap Bugar Saat Puasa dengan Lakukan 5 Olahraga Ringan Ini

“Upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa, khususnya perempuan, melalui pembinaan ekonomi desa yang baik seperti Balkondes ini. Akan saya tunjukkan kepada dunia,” janjinya.

Indonesia, sambung dia, memiliki organisasi KOWANI yang merupakan organisasi perempuan tertua dan memiliki anggota terbanyak.

Organisasi ini memiliki kreativitas dan inovasi kegiatan untuk pemberdayaan masyarakat yang sudah teruji dan berkualitas.

(Ika Fitriana / Kompas.com)