Jangan Mudah Percaya, Ini 5 Pesan Berantai Hoax Sepanjang Minggu Ini

By , Jumat, 18 Mei 2018 | 15:25 WIB
Ilustrasi konten hoax ()

Akan tetapi, dikutip dari Kompas.com, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal menegaskan, informasi itu tidak benar.

Polisi tak akan melakukan penembakan hanya karena seseorang kabur saat dilakukan razia.

"Enggak bener itu, hoax. Anggota polisi tetap siap siaga. Enggak benar itu, mana mungkin orang kabur ditembak. Pokoknya itu hoax. Tidak benar," kata Iqbal, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu siang. 

Baca juga: Miris! Nenek Ini Merasa Tak Pernah Bahagia Meski Hidup Selama 128 Tahun

4. Makanan pesan dari Go-Food Diracun

Selain pesan berantai hoaks mengenai aksi tembak oleh kepolisian saat razia, giliran pesan berantai mengenai makanan yang kita pesan dari layanan Go-Jek atau Go-Food diracuni oleh anggota ISIS.

Pesan berantai yang tersebar tentang Go-Food yang diracuni ()

Dalam sebuah pesan berantai tersebut terlihat bahwa ada oknum yang mengatakan untuk tidak memesan makanan lewat Go Food.

"Anggota ISIS itu sekarang jadi gojek, jadi makanan diracunin. Teman saya sudah kena dan sekarang dibawa ke RS," tulisnya.

"Makanan sudah diusut cari tahu dari mana racunnya. Restoran bersih semua, ternyata isis bukan bom bunuh diri lagi. Tapi jadi gojek racunin makana, temen saya punya sepupu dibawa ke RS dan meninggal. Sebaiknya jangan pesan makanan lewat Go Food lagi," bebernya dalam cerita tulisan itu.

Ternyata saat dikulik, konfirmasi mengenai tidak benarnya informasi ini disampaikan pihak Go-Jek Indonesia melalui akun Twitter resminya, @gojekindonesia. 

Dikutip dari Kompas.com, pihak Go-Jek mengecam penyebaran informasi hoaks itu.