Tiroid adalah kelenjar di bagian depan leher yang mengendalikan metabolisme dan fungsi normal tubuh, seperti mengubah makanan menjadi energi, mengatur suhu tubuh, dan mempengaruhi denyut jantung, otot, juga tulang.
Percepatan metabolisme akibat hipertiroidisme bisa menimbulkan berbagai macam gejala pada tubuh manusia.
Tiap penderita bisa mengalami tingkat keparahan, jangkauan, dan frekuensi gejala yang berbeda-beda.
Baca juga: Jus Tomat Terasa Lebih Enak Ketika Minum di Pesawat? Benarkah?
Gejala yang umumnya ditemukan pada penderita hipertiroidisme adalah:
- Berat badan turun tanpa alasan yang jelas.
- Hiperaktif. Penderita menjadi tidak akan bisa diam dan dipenuhi perasaan cemas.
- Mudah marah dan emosional.
- Insomnia atau kesulitan untuk tidur pada malam hari.
- Konsentrasi menurun.
- Berkeringat secara berlebihan dan sensitif terhadap suhu panas.
- Libido menurun.
Baca juga: Duh, Pil Kontrasepsi Memicu Naiknya Tingkat Depresi, Benarkah? Ini Penjelasannya
- Otot terasa lemas.
- Diare.
- Kemandulan.
- Siklus menstruasi menjadi tidak teratur, jarang, atau berhenti sekaligus.
- Pada penderita diabetes, hipertiroidisme bisa menyebabkan rasa haus dan sangat lelah.