NOVA.id - Nama Jet Li kini tengah ramai dibicarakan publik baik di dunia nyata maupun dunia maya alias jagad sosial media dunia.
Bukan karena dirinya akan menjalani syuting film kembali atau meraih penghargaan, melainkan akibat sebuah foto yang memuat dirinya sedang sakit dan tersebar luas di sosial media dunia.
Memang, mengutip dari Kompas.com, manajer Jet Li, Steven Chasman mengakui bahwa Jet Li pernah mengalami suatu penyakit dan telah melalui masa-masa itu.
"Dia memang menderita hipertiroidisme, tetapi dia sudah mengatasinya selama hampir 10 tahun. Tidak ada yang mengancam jiwa dan dia sedang menanganinya," kata Chasman kepada Washington Post, Senin (21/5)
Baca juga: Wow, 3 Gaun Pengantin Kimmy Jayanti ini Gorgeous Banget, deh!
Akan tetapi, sang manajer hanya mempermasalahkan foto yang tersebar luas di media sosial tersebut bukan mencerminkan kondisi kesehatan Jet Li saat ini.
Dirinya justru melihat jika foto tersebut hanya menjual sensasi dan kualitas foto tersebut memang buruk.
"Dia dalam kondisi sehat dan baik-baik saja", tambah pria yang mengaku sebagai asisten Jet Li.
Namun, melihat penyakit yang pernah diderita oleh Jet Li tak ada salahnya bagi Sahabat NOVA untuk mengambil hikmahnya.
Jika menilik berita di atas, Jet Li dikabarkan pernah menderita penyakit hipertiroidisme.
Baca juga: Duh, Jerawat di Belakang Telinga Bikin Tak Nyaman! Yuk Atasi dengan 4 Pengobatan Rumahan Ini
Dilansir dari Alodokter, hipertiroidisme adalah kondisi ketika kadar hormon tiroksin di dalam tubuh sangat tinggi.
Hormon tiroksin dihasilkan oleh kelenjar tiroid, dan berperan dalam berbagai proses metabolisme.
Oleh sebab itu, gangguan pada hormon ini akan menyebabkan gangguan metabolisme tubuh.
Hipertiroidisme lebih cenderung terjadi pada perempuan.
Kondisi ini bisa muncul pada usia berapapun, termasuk ketika masih anak-anak.
Tapi biasanya muncul ketika memasuki usia 20-40 tahun.
Tiroid adalah kelenjar di bagian depan leher yang mengendalikan metabolisme dan fungsi normal tubuh, seperti mengubah makanan menjadi energi, mengatur suhu tubuh, dan mempengaruhi denyut jantung, otot, juga tulang.
Percepatan metabolisme akibat hipertiroidisme bisa menimbulkan berbagai macam gejala pada tubuh manusia.
Tiap penderita bisa mengalami tingkat keparahan, jangkauan, dan frekuensi gejala yang berbeda-beda.
Baca juga: Jus Tomat Terasa Lebih Enak Ketika Minum di Pesawat? Benarkah?
Gejala yang umumnya ditemukan pada penderita hipertiroidisme adalah:
- Berat badan turun tanpa alasan yang jelas.
- Hiperaktif. Penderita menjadi tidak akan bisa diam dan dipenuhi perasaan cemas.
- Mudah marah dan emosional.
- Insomnia atau kesulitan untuk tidur pada malam hari.
- Konsentrasi menurun.
- Berkeringat secara berlebihan dan sensitif terhadap suhu panas.
- Libido menurun.
Baca juga: Duh, Pil Kontrasepsi Memicu Naiknya Tingkat Depresi, Benarkah? Ini Penjelasannya
- Otot terasa lemas.
- Diare.
- Kemandulan.
- Siklus menstruasi menjadi tidak teratur, jarang, atau berhenti sekaligus.
- Pada penderita diabetes, hipertiroidisme bisa menyebabkan rasa haus dan sangat lelah.
Selain itu terdapat juga tanda klinis atau gejala lain yang mungkin dapat ditemukan pada penderita hipertiroidisme, antara lain:
- Pembesaran kelenjar tiroid yang menyebabkan terjadinya pembengkakan pada leher.
- Palpitasi atau denyut jantung yang cepat dan/atau tidak beraturan.
- Kulit yang hangat dan lembap.
- Kedutan otot.
- Tremor atau gemetaran.
Baca juga: Upss.. Ini 7 Kesalahan yang Perlu Dihindari Saat Memilih Pakaian Dalam
- Munculnya biduran (urtikaria) atau ruam.
- Rambut rontok secara tidak merata.
- Telapak tangan berwarna kemerahan.
- Struktur kuku melonggar.
Baca juga: Tenang, Lakukan 5 Hal Ini Saat Wawancara Kerja Agar Tak Grogi
Awalnya gejala yang muncul mungkin bersifat ringan, tapi ketika kadar tiroksin dalam darah meningkat, gejala akan bertambah parah.
Jika terjadi gejala-gejala seperti pusing, napas pendek, detak jantung cepat dan tidak beraturan, atau kehilangan kesadaran, disarankan untuk segera menemui dokter atau ke rumah sakit terdekat agar dapat ditangani dengan cepat.
Semoga bisa membantu Sahabat NOVA dalam mendeteksi dini dari penyakit ini, ya.(*)