Sebuah Restoran Menjadi Kontroversi setelah Menegur Pelanggannya yang Disabilitas

By Hinggar, Senin, 4 Juni 2018 | 13:15 WIB
Sebuah restoran melakukan diskriminasi (elitereaders)
 
NOVA.id - Sebuah restoran pancake populer baru-baru ini menjadi kontroversi karena perlakuannya terhadap seorang pelanggan.
 
Seorang ibu yang memberikan komplain karena perlakuan yang tidak menyenangkan terhadap anaknya yang mengalami disabilitas.
 
William Bancroft, adalah seorang anak berusia 3 tahun yang menjalani hidupnya secara normal, walaupun lahir tanpa lengan.
 
(Baca juga: Tak Main-Main, Perhiasan yang Diterima Meghan Markle Sebagai Hadiah Penikahan Nilainya Capai Miliaran)
Alexis, sang ibu juga mengajarinya untuk makan dan minum sendiri menggunakan kakinya. 
 
Biasanya ia duduk di meja, dan menggunakan kakinya sebagai ganti tangannya.
 
Saat keluarga Alexis makan di sebuah restoran, mereka mendapati perlakuan yang kurang menyenangkan dari manajer rumah makan tersebut.
 
(Baca juga: Tak Pernah Terungkap, Begini Penampakan Rumah Mewah Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un)
 
William Bancroft | elitereaders (elitereaders)
 
Saat William duduk di meja, sang manajer menegur dan ia berkata bahwa anak kecil tidak bisa duduk di meja demi masalah kesehatan.
 
Manajer tersebut juga melarang William menyentuh dispenser sirup menggunakan kakinya karena alasan kebersihan.
 
Dalam sebuah wawancara Alexis mengungkapkan bahwa "aku bertanya padanya apa bedanya antara tangan dan kaki?
 
(Baca juga: Ini 7 Alasan Mengapa Diet untuk Mengecilkan Perut Selalu Gagal)
 
 
Aku bertanya "apa anda juga bertanya pada semua pelanggan jika mereka mencuci tangannya sebelum mereka menyentuh dispenser sirup?"
 
Meskipun manajer meminta maaf karena hal tersebut, Alexis dan keluarganya memilih pergi dari sana.
 
Seorang ibu dari Arkansas juga mengatakan kekecewaannya, ia mengatakan bahwa "Mereka ada untuk menyediakan makanan untuk kita, tetapi kita lebih memilih pergi karena sikap mereka.
 
(Baca juga: Bikin Syok Kampus, Begini Proses Densus 88 Geledah Universitas Riau)
 
Mereka telah melakukan diskriminasi terhadap anak disabilitas."
 
Pada akhirnya manajer dan perusahaan meminta maaf terhadap insiden tersebut.
 
Manajer juga meminta maaf dengan menuliskan pesan pribadi melalui media sosial.
 
Perusahaan juga mengungkapkan rasa penyesalannya dan malu karena sikap sang manajer.
 
Mereka juga akan melatih kembali para staffnya dan akan memperbaiki hal tersebut.
 
Semoga hal ini tidak pernah terjadi lagi ya Sahabat NOVA. (*)