Alami Depresi Selama Bertahun-Tahun Kate Spade Pilih Akhiri Hidupnya

By Hinggar, Rabu, 6 Juni 2018 | 14:15 WIB
Kate Spade ()

NOVA.id – Desainer ternama Kate Spade ditemukan meninggal dunia Selasa (05/06) di apartemennya.

Ia ditemukan pertama kali oleh pengurus rumah tangga dan suaminya Andy Spade pukul 10.00 waktu setempat.

Keluarga mengatakan bahwa Kate mengalami depresi selama bertahun-tahun sebelum akhirnya meninggal karena gantung diri.

Baca juga: Berhijab, Busana Hamil Poppy Bunga Ini Bisa Jadi Inspirasi Fashion

Kate tak ingin melakukan perawatan mengenai depresi yang dialaminya karena ia takut akan merusak merek Spade yang telah ia bangun.

Keluarganya sebenarnya sudah mendesaknya untuk melakukan pengobatan, namun ia selalu ketakutan untuk menjalaninya.

"Kami sudah mulai mengemasi tasnya, namun ia selalu memikirkan citra dari mereknya, itu lebih penting untuknya.

Dia benar-benar khawatir dengan apa yang akan dikatakan orang jika hal ini diketahui mereka." Jelas Reta Saffo yang merupakan kakak Kate Spade.

Baca juga: Gaya Busana India Bisa Menjadi Inspirasi Fashion untuk Lebaran Nanti

Reta sepertinya mengetahui keinginan Kate untuk bunuh diri, karena Kate pernah mengatakan padanya bahwa, "Reta saya tahu anda benci pemakaman dan tidak ingin menghadiri mereka, tetapi untukku kamu harus datang ke pemakamanku, setidaknya." Ungkap Reta.

Kate Spade bersama dengan suaminya. ()

Desainer berusia 55 tahun ini meninggalkan sebuah catatan terakhir untuk anak perempuan satu-satunya.

Dalam surat tersebut ia menuliskan "Bea - aku mencintaimu. Ini bukan salahmu. Tanya Ayah."

Adik perempuan Kate menjelaskan tanda depresi yang dialami kakaknya itu sudah ada sejak ia masih muda.

"Dia gadis kecil yang penuh semangat, ini tidak diduga oleh saya, saya merasa semua tekanan (termasuk dari mereknya) mungkin telah membuatnya merasa depresi." ujar adik Kate.

Baca juga: Mengenal Lady Amelia Windsor, Anggota Kerajaan Inggris Tercantik yang Kalahkan Diana dan Kate Middleton

Kate selama ini mengobati dirinya sendiri dengan alkohol, karena dugaan bipolar yang dialaminya.

Kate dan suaminya Andy Spade meluncurkan desain pertama mereka pada tahun 1993.

Usaha mereka terus berkembang, tiga tahun kemudian ia berhasil membuka toko pertama mereka, dan terus tumbuh.

Usaha yang awalnya hanya dengan desain tas diperluas lagi dengan pembuatan pakaian dan aksesoris lainnya.

Meninggalnya Kate Spade dengan cara gantung diri, menambah deretan perancang busana yang mengakhiri hidup dengan cara yang sama.

Sebelumnya Alexander McQueen (2010), dan L'Wren Scott (2014) keduanya juga meninggal dengan cara gantung diri.