NOVA.id- Siapa yang tak suka dengan kacang merah.
Kacang yang bentuknya seperti ginjal ini memiliki sejumlah manfaat untuk tubuh.
Itu mengapa banyak orang yang suka mengonsumsinya dengan mengolah menjadi beraneka ragam menu makanan.
Lalu bagaimana dengan ibu hamil?
Apakah kacang merah baik untuk mereka?
(Baca juga: Tak Hanya di Negeri Dongeng, Keluarga Kerajaan Ini Juga Menikah dengan Orang Biasa)
Melansir Lifealth, kacang merah benar-benar aman dikonsumsi selama kehamilan.
Ia memiliki manfaat kesehatan bagi ibu dan juga bayi yang ada di dalam rahimnya.
Salah satunya yakni memberikan energi kepada ibu dan juga membantu perkembangan organ bayi.
Di bawah ini sejumlah manfaat kacang merah untuk ibu hamil.
(Baca juga: Penting Diingat! Ini Dia Beberapa Jalur Menuju Terminal Baru Bandara Ahmad Yani Semarang)
1. Sumber zat besi yang bagus
Kacang merah adalah gudang zat besi.
Setiap perempuan hamil rentan untuk mengembangkan defisiensi zat besi.
Tapi mengonsumsi kacang merah bisa mencegah hal ini.
Kacang merah dapat membangun sel darah merah di dalam tubuh kita.
Selain itu kacang merah juga bisa meningkatkan perkembangan janin dan memperluas volume darah.
(Baca juga: Kembangkan Kreativitas Desain Busana Lewat Workshop)
2. Penyedia antioksidan
Kacang merah punya banyak antioksidan yang dibutuhkan oleh perempuan hamil.
Penting bagi ibu dan bayi untuk membangun kekebalan secara alami.
Kacang merah dapat mencegah kemungkinan diabetes selama kehamilan.
(Baca juga: Dari Ashanti Sampai Ariel Tatum, Inilah Deretan Artis Pemeran Langit 7 Bidadari)
3. Memberikan energi
Jika kita mengonsumsi kacang merah selama kehamilan, akan membantu mengumpulkan banyak energi yang diperlukan dalam masa ini.
Kacang merah akan memberikan bantuan dari kelelahan kronis yang kita hadapi.
(Baca juga: Cantiknya Busana Lebaran yang Terinspirasi dari Romantisme Braga Ini!)
4. Sumber asam amino
Kacang merah memberikan banyak asam amino dalam tubuh kita.
Ini mengandung beragam jenis asam amino yang bisa menyiapkan protein dalam tubuh.
Ini juga membantu dalam mengembangkan sistem kekebalan yang kuat pada ibu dan bayi. (*)