Ternyata, Disleksia Memiliki 3 Jenis dan Gejala yang Berbeda

By Nuzulia Rega, Jumat, 8 Juni 2018 | 21:00 WIB
Disleksia (numbeos)

2. Disleksia Sekunder

Disleksia perkembangan atau Disleksia Sekunder disebabkan oleh masalah dengan perkembangan otak pada janin yang menyebabkan gangguan kemampuan neurologis dalam pengenalan kata dan ejaan.

Kesulitan dan keparahan kondisi ini umumnya meningkat seiring bertambahnya usia.

Anak mungkin mengalami gejala disleksia selama masa kanak-kanak tetapi dapat berkinerja baik di perguruan tinggi jika mereka menerima instruksi yang tepat.

Anak-anak ini umumnya menanggapi phonics dengan baik.

Baca juga: Hati-Hati, 5 Penyakit Mematikan Ini Ditandai Dengan Gatal Pada Kulit