3. Trauma Disleksia
Trauma Disleksia disebabkan oleh penyakit serius atau cedera otak.
Gejala disleksia dapat berkembang karena kerusakan pada pendengaran akibat infeksi flu, pilek atau telinga pada anak-anak kecil, anak tidak dapat mendengar suara dengan kata-kata atau "fonem" sehingga mereka memiliki waktu yang sulit dengan mengeluarkan kata-kata, mengeja dan belajar membaca.
Anak-anak yang lebih tua atau orang dewasa mengembangkan "Trauma Disleksia" dari penyakit otak atau penyakit yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk memahami bahasa.
Orang-orang ini biasanya dapat membaca, mengeja, dan menulis sebelum terjadinya trauma.Ada berbagai jenis bacaan remedial dan program ejaan yang ditujukan untuk berbagai jenis masalah pembelajaran ini.
Baca juga: Tak Hanya Stephanie, Anak Kembar Titi DJ Ini Mencuri Perhatian
Untuk itu, jika anak diketahui memiliki gejala seperti yang disebutkan di atas, segeralah berkonsultasi dengan dokter agar lebih cepat ditangani. (*)