NOVA.id - Jika kita terpaksa mudik menggunakan motor, hati-hait saja tak cukup.
Bahkan, kita harus memikirkan lebih dari itu.
Pasalnya, ada beberapa kiat yang juga perlu kita ikuti demi mendapat pengalaman mudik yang aman, sekaligus nyaman.
Berikut ini 3 kiat yang perlu dilakukan Sahabat NOVA seperti yang disampaikan oleh ahlinya, Agustianto Beding, redaktur majalah JIP dan instruktur Brain Base Driving-OTOMOTIF.
Baca juga: Gelar Konser Dunia, Beyonce Pakai Sederet Outfit Rancangan Desainer Ternama
1. Periksa Kelengkapan
“Yang pertama, periksa kelengkapan. Standar, sih. Helm dan pakaian yang tepat. Kalau jarak jauh, sebaiknya pakai helm full face, untuk pengendara dan penumpang. Di sini memang jarang (yang begitu), tapi kalau di luar (negeri), ke luar kota itu harus pakaifull face. Jadi, sebaiknya helm full face,” jelas Anto—sapaan akrab Agustianto.
Sementara untuk pakaian, lebih baik kenakanlah jaket yang tahan air dan memiliki sirkulasi bagus.
Hindari penggunaan jaket dan celana berbahan jeans, karena pakaian berbahan ini mampu menyerap uap air, sehingga tubuh menjadi pengap dan tak sehat waktu perjalanan.
“Lagipula kalau pergi ke tempat yang lebih dingin, jaket dan celana jeans membuat tubuhterasa lebih dingin,” bilang Anto.
Kemudian, ingat selalu untuk membawa jas hujan yang khusus untuk pengguna motor.
Soal sepatu, kita sebaiknya mengenakan sesuatu yang memang khusus untukberkendara alias riding shoes.
Jangan pernah, deh, menggunakan sepatu hak tinggi atau sandal jepit!
“Pilih sepatu yang di bagian tertentu masih fleksibel, sehingga mindahin gigi masih enakdan kaki ada pelindung. Kalau sarung tangan, pakai yang kulit. Usahakan pakai sesuatu yang tidak menyerap air,” jelas Anto.
Baca juga: Ajak Keluarga Liburan dan Tonton Pertunjukan Menarik Ini, yuk!
2. Servis Dulu, Mudik Kemudian
Sama halnya dengan berkendara menggunakan mobil, motor pun harus kita cek “kesehatannya”.
Jadi, sebelum Sahabat NOVA mudik, pastikan si motor sudah masuk bengkel untuk diservis sehingga “tubuhnya” fit.
Mulai dari lampu yang tak rusak, oli yang masih prima, hingga ban yang tak botak.
Bagaimana jika sudah diservis pun, si motor masih bermasalah di perjalanan? Pasmalam, pula!
“Sebenarnya enggak disarankan naik motor malam-malam. Kalau ngomongin aman,sebetulnya itu tidak aman. Karena motor, ya, bukan mobil. Kalau mobil, orang-orangnyamasih dilindungi di dalam sebuah ruangan,” bilang Anto.
Tapi yah, kalau sampai terpaksa harus berkendara malam-malam dan ada masalah dalam perjalanan, kita tentu dapat mengandalkan sesama pengendara motor.
Posko-posko yang dihadirkan untuk menolong para pengendara motor dalam perjalanan mudiknya pun sudah pasti banyak didirikan.
“Yang mudik pakai motor juga, kan, ramai. Kalau ada masalah pun, motor lebih simpledaripada mobil. Banyak yang bikin posko untuk motor di perjalanan. Servis motor diposko juga bisa,” timpal Anto.
Baca juga: Pernah Sambangi Indonesia, Ini yang Dilakukan Anthony Bourdain
3. “Adaptasi” Motor Tukang Pos
Yang tak kalah seru dibahas, tentunya, adalah soal barang.
Bagaimana bisa, motor yang sebegitu minim ukurannya, membawa barang-barang mudik kita yang—bisa jadi—sangat banyak?
“Kalau misalnya bawa barang, sebaiknya bawanya jangan banyak seperti kita enggaknaik motor. Kalau biasanya bawa motor tasnya digantung di depan, sebaiknya jangan begitu. Buat pengendara, ada tuh, alat kayak jaringjaring di mana dia bisa taruh tasnya di atas tangki bensin atau kalau enggak taruh di jok belakang,” ungkapnya.
Nah, kalau Sahabat NOVA pergi berdua dengan pasangan, otomatis area motor akan penuh.
Maka, Anto menyarankan untuk menggunakan kantung kanan dan kiri.
Baca juga: Donald Trump dan Tokoh Dunia Lain Ungkapkan Bela Sungkawa pada Mendiang Anthony Bourdain
"Yah, seperti tukang pos saja. Itu lebih baik dan aman ketimbang manjangin area motor ke belakang. Nanti motornya bakal berat ke belakang kalau seperti itu," jelasnya.
Yang terpenting, bawalah barang-barang ke kampung halaman yang tidak melebihi kapasitas beban yang bisa ditanggung motor.
Lalu, selalu pahami bahwa motor adalah sebuah kendaraan yang didesain untuk dua orang penumpang.
Jadi, jangan sampai penumpang motor kita melebihi angka itu.
Jikapun kita ingin membawa balita, ada baiknya diposisikan di tengah kita dan pembonceng agar terhindar dari angin dan debu.(*)
(Jeanett Verica)