NOVA.id - Kisah menyedihkan datang dari seorang kakak yang mencoba menghibur adiknya saat berjuang melawan kanker.
Jackson anak berusia 6 tahun ini nampak setia berada di samping adiknya Addy berusia 4 tahun yang terbaring di ranjang rumah sakit.
Foto yang menampilkan Jackson yang sedang memegang kepala Addy sambil memegang lengannya ini dibagikan melalui akun facebook.
(Baca juga: Alami Infeksi Jamur? Yuk Redakan dengan Bahan Alami yang Satu Ini)
Addy didiagnosa menderita diffuse intrinsic potine glioma yaitu sejenis tumor otak dimulai di batang otak dan mempengaruhi kerja otot, syaraf, detak jantung dan pernapasan.
Selama satu setengah tahun anak usia 4 tahun ini harus menjalani 33 kali kemoterapi, dan berhasil menghentikan pertumbuhan tumor selama 6 bulan.
Namun, tumor tersebut tak sepenuhnya berhenti, ia kembali tumbuh dan harus dilakukan perawatan lanjutan.
(Baca juga: Selain Enak, Ini loh 6 Manfaat Kacang Mete untuk Tubuh, Nomor 6 Cocok Buat yang Diet!)
Perawatan lanjutan yang dilakukan bekerja untuk mengalirkan cairan dari otak, sehingga bisa membantu untuk sementara waktu, tetapi tumor tetap menyebar.
Gejala yang didapatkan Abby semakin parah, hingga ia harus dilarikan ke rumah sakit, dan tidak memiliki banyak waktu tersisa.
Addy akhirnya meninggal beberapa jam setelah foto kedua kakak beradik ini dibagikan.
(Baca juga: Ramadan Usai, Inilah Keuntungan yang Kita Dapatkan Setelah Puasa)
Diffuse intrinsic potine glioma (DIPG) adalah jenis tumor otak primer kelas dua yang paling umum pada anak-anak.
Tumor dengan derajat tinggi cenderung tumbuh dengan cepat dan menyebar ke bagian lain otak dan sumsum tulang belakang.
Penyebab dari penyakit ini sendiri belum diketahui.
(Baca juga: Selamat dari Titanic, Perempuan Ini Tak Tahu Jika Sedang Tenggelam)
Gejala yang mungkin terjadi setiap orang mungkin berbeda, namun yang mungkin terjadi adalah penglihatan ganda, kelemahan otot wajah, kelemahan lengan dan kaki, koordinasi yang buruk, kesulitan berjalan dan bicara.
Hal yang bisa dilakukan jika menderita penyakit ini adalah pembedahan untuk mengangkat tumor, namun ini berisiko karena berada pada area otak yang kritis.
Tindakan lain yang bisa dilakukan adalah melakukan radioterapi dan kemoterapi, meskipun hal ini tidak efektif membunuh sel tersebut.
Sampai saat ini belum ada obat yang bisa mengatasi DIPG.(*)