Akibat Digigit Nyamuk, Perempuan Ini Harus Jalani Operasi di Wajahnya, Kenapa ya?

By Tiur Kartikawati Renata Sari, Sabtu, 30 Juni 2018 | 17:30 WIB
Akibat gigitan nyamuk (metro.co.uk)

NOVA.id - Peristiwa ini adalah mimpi buruk yang menakutkan bagi para perempuan.

Benjolan kecil pada wajah yang biasa kita duga sebagai komedo atau pori yang tersumbat ternyata menjadi malapetaka bagi seorang perempuan asal Rusia ini.

Melansir dari Metro.co.uk, perempuan berusia 32 tahun ini pergi ke dokter setelah memiliki benjolan aneh di wajah selama dua minggu.

(Baca juga: Bagai Pinang Dibelah Dua, Yasmine Wildblood Unggah Foto Putrinya)

Mengejutkan, dokter menemukan cacing parasit hidup di bawah kulit perempuan tersebut.

Awalnya perempuan ini merasakan adanya benjolan kecil di bawah mata kirinya.

Namun, lama kelamaan benjolan berpindah ke bagian kelopak matanya.

Akibta gigitan nyamuk | metro.co.uk (metro.co.uk)

Setelah sempat menghilang, beberapa hari kemudian perempuan malang ini menemukan bibirnya membengkak.

Akibat gigitan nyamuk | metro.co.uk (metro.co.uk)

(Baca juga: Berteman dengan Gorila Sejak Kecil, Perempuan Ini Alami Hal Mengejutkan setelah 12 Tahun Berpisah)

Dirinya mengeluhkan rasa gatal dan terbakar dari benjolan berisi cacing parasit ini.

Dokter bahkan mengatakan kemungkinan terburuk apabila terlambat mendapat penanganan, perempuan ini dapat menderita kebutaan permanen dan serangan pada sistem kekebalan tubuh.

Melalui prosedur pembedahan, dokter mengeluarkan cacing yang mengerikan tersebut.

Perempuan malang ini tidak tahu bagaimana cara cacing parasit ini masuk ke dalam wajahnya.

Namun, beberapa hari sebelum gejala benjolan ini tumbuh, dia ingat beberapa kali mendapatkan gigitan nyamuk saat berkunjung ke sebuah pedesaan.

(Baca juga: Sebelum Melakukan Program Diet, Yuk, Pahami 4 Pilar Berikut Ini!)

Cacing yang bertelur di dalam nyamuk inilah yang diduga sebagai penyebab perempuan tersebut mengalami benjolan mengerikan.

Sebuah penelitian di tahun 2015 menyatakan bahwa cacing yang hidup di bawah kulit manusia didiagnosis sebanyak 1.272 kasus dari tahun 1997 hingga 2013 di Rusia.

Wah, Sahabat NOVA, berkaca dari kasus ini, sebaiknya segera kunjungi dokter ya apabila menderita benjolan yang mencurigakan. (*)