NOVA.id - Anak aktif dan hiperaktif kadang beda-beda tipis.
Namun, bila salah mendeteksi bisa fatal akibatnya.
Oleh karena itu, kita sebagai orang tua pun harus jeli dan bisa membedakan apakah anak kita tergolong hanya anak yang aktif atau hiperaktif.
Nah, Sahabat NOVA tak perlu risau dan bingung, karena dokter spesialis anak dari Brawijaya Hospital Antasari, dr. Reza Abdussalam SpA. akan menjelaskan apakah si kecil masuk kategori aktif atau hiperaktif.
Baca juga: Mengerikan! Perempuan Ini Terlindas Mobil Ketika Menyebrang Pakai High Heels
Berikut ini adalah beberapa kategorinya.
1. Anak aktif mudah bosan dengan suatu permainan yang kurang menarik dan menantang, tetapi dia bisa asyik dengan mainan yang memang disukai.
Sedangkan, anak hiperaktif mudah bosan dengan mainan apa pun, karena cakupan perhatiannya pendek.
2. Anak aktif bisa fokus apabila kita mampu menyajikan topik menarik, sementara anak hiperaktif tidak bisa fokus mendengarkan Sahabat NOVA selama beberapa menit dan terus gelisah ketika harus duduk diam.
3. Saat makan, anak aktif sulit diajak makan di meja makan karena bosan.
Namun, biasanya makanan akan tetap dihabiskan.
Baca juga: Ingin Wajah Terlihat Tirus? Coba Trik Makeup Ini Saat Berdandan
Umumnya, sambil makan dia akan melakukan aktivitas lainnya, seperti menonton TV.
Anak hiperaktif tak jarang meninggalkan makanan sebelum selesai, karena tertarik melakukan hal lain.
4. Anak aktif cepat menangkap dan mengingat kosakata baru.
Pada saat tenang, dia dapat diajak berbincang dan mau mendengarkan orang lain berbicara.
Sedangkan, anak hiperaktif cenderung berbicara dengan tempo cepat dan volume tinggi.
Dia juga sering menginterupsi atau memotong pembicaraan orang lain.
Nah, bagaimana sudah memahami perbedaannya? Yuk, saatnya mendidik anak sesuai dengan kategorinya!(*)
(Faras Handayani)