Namun sering kali tidak disadari, karena gejala yang ditimbulkan mirip dengan pilek atau influenza.
Seperti munculnya cairan hidung berwarna jernih, hidung tersumbat, dan bersin berulang.
“Sekali bersin bisa sampai lebih dari lima kali. Karena hidung berair, hidung akan tersumbat—hilang timbul atau menetap. Hidung, telinga, dan langit-langit mulut juga akan terasa gatal jika alergi ini kambuh,” jelas dr. Ami.
Baca juga: Ingin Makeup Tahan Lama? DIY Setting Spray dari Beauty Vlogger Ini Hemat Biaya loh!
Secara umum, pemicu utamanya adalah alergi terhadap suhu dingin atau udara dingin.
Namun, karena reaksi sistem kekebalan tubuh seseorang terhadap alergen (sesuatu yangmenyebabkan alergi) berbeda-beda, maka pemicunya pun bisa beragam.
Seperti debu, bulu hewan, serbuk bunga, bahkan tungau.
Nah, ketika sistem kekebalan tubuh bertemu alergen yang dianggap sesuatu yang berbahaya, ia pun akan bereaksi.
Reaksi yang terjadi berupa meningkatnya produksi histamin (zat kimia yang diproduksi oleh sel-sel di dalam tubuh ketika mengalami reaksi alergi atau infeksi).
Itulah yang memicu peradangan dan mampu membuat hidung memproduksi cairan berlebih.
Alergi ini terbilang berat, jika pada saat alergi kambuh seseorang juga mengalami berbagai gangguan yang mengganggu aktivitas hariannya dan sulit bekerja, seperti sulit tidur dan kepala pening.(*)
(Melissa Tuanakotta)