NOVA.id - Meski telah sebulan berlalu, tapi masih ingatkah Sahabat NOVA dengan kejadian tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun?
Ya, tepatnya Senin sore (18/6), sekitar pukul 17.30 waktu setempat jadi catatan buram bagi dunia pariwisata di Sumatera Utara.
KM Sinar Bangun yang diperkirakan membawa 204 penumpang dari Pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun tenggelam di perairan Danau Toba.
Cuaca buruk dan kelebihan muatan jadi penyebab tenggelamnya KM Sinar Bangun.
Salah seorang penumpang yang selamat, Hernando Lingga, menceritakan detik-detik menjelang bencana itu terjadi.
Baca juga: Zaskia Mecca : Anak Perempuan Harus Dekat dengan Ayahnya, Kenapa ya?
Saat itu, KM Sinar Bangun telah berlayar sekitar 30 menit dari Pelabuhan Simanindo, tiba-tiba datang angin yang sangat kencang, disertai ombak tinggi.
Hernando mengatakan, sempat melihat bagian bawah kapal dipenuhi air.
Kapal pun jadi oleng ke kanan dan banyak penumpang yang terlempar ke danau.
“Pada saat kapal miring ke kanan, penumpang yang berada di tingkat dua dan tiga terlempar ke danau. Mereka sulit bergerak karena pada bagian sisi kanan kapal terdapat banyak sepeda motor,” kata Hernando.
Tentu saja suasana semakin mencekam, penumpang pun panik.
Baca juga: 4 Bagian Tubuh Ini Menandakan Kecerdasan Kita, Mitos atau Fakta?
Hernando menambahkan, karena panik, akhirnya banyak penumpang yang melompat ke air untuk menyelamatkan diri.