Awas, Tak Hanya Anak Kecil, Orang Dewasa Bisa Terkena Campak, lho!

By Healza Kurnia, Senin, 9 Juli 2018 | 20:15 WIB

NOVA.id - Pernahkah Sahabat NOVA atau buah hati kita terkena penyakit campak?

Jika belum, usahakan kondisi tubuh tetap dijaga agar tidak down dan bisa terkena penyakit ini.

Berdasarkan penjelasan dari dr. Meta Hanindita, Sp.A, salah seorang spesialis anak memaparkan penyakit campak sejatinya adalah infeksi virus yang ditandai dengan munculnya ruam di seluruh tubuh dan sangat menular.

Campak bisa sangat mengganggu dan mengarah pada komplikasi yang lebih serius.

Gejala campak mulai muncul sekitar satu hingga dua minggu 10-14 hari setelah virus masuk ke dalam tubuh.

Baca juga: Tips Tubuh Sehat Walau Sibuk Kerja dan Banyak Duduk yang Mudah Dilakukan

Penyakit ini sendiri disebabkan virus yang penularannya melalui percikan ludah (melalui batuk ataupun bersin).

Biasanya penyakit ini menyerang pada anak-anak, tetapi tidak menutup kemungkinan menyerang pada orang dewasa (tergantung daya tahan tubuh).

Selain itu campak sangat mudah menular sehingga hindari kontak langsung dengan orang-orang yang rentan terhadap infeksi ini seperti balita, anak kecil dan perempuan hamil.

Bagi Sahabat NOVA yang bingung sedang terkena penyakit campak atau tidak, ini dia ada beberapa gejala-gejala yang terjadi jika terinfeksi virus ini.

Baca juga: Berat Badan Turun dengan Diet Golongan Darah, Ini Rahasianya

1. Demam tinggi.

2. Batuk.

3. Tanda-tanda seperti pilek (misalnya radang tenggorokan, hidung beringus, atau hidung tersumbat).4. Mata merah.5. Bercak merah dimulai pada garis rambut yang kemudian menyebar ke seluruh badan yang disertai rasa gatal dan panas.

Tak hanya melihat itu saja, saat seseorang terkena penyakit campak setidaknya ada 3 proses gejala yang terjadi hingga gejala yang paling akut.

Berikut ini penjelasannya.

Baca juga: Renovasi Rumah Tak Sekadar Membangun, Yuk, Tiru Inspirasi Seperti Ini!

1.Stadium awal (prodromal).

Terjadi: berlangsung sekitar 4-5 hari.

Tanda: demam, lemas, , batuk, pilek, mata merah, fotofobia (takut cahaya), gejalanya mirip influenza sehingga sulit didiagnosa.

2.Stadium timbulnya bercak (erupsi).

Terjadi: sekitar 4-7 hari setelah stadium awal.

Tanda: ruam-ruam, demam tinggi, di belakang telinga terdapat bercak sebesar ujung jarum (bercak koplik).

Lalu, menyebar ke kepala dan leher, hingga akhirnya ke seluruh tubuh.

Bercak-bercak yang tadinya berukuran kecil akan membesar dengan cepat, hingga pada akhirnya menyatu.

Ruam ini akan muncul saat demam tinggi.

Baca juga: Hindari 5 Hal Ini Setelah Berpisah dengan Pasangan di Media Sosial

3.Stadium masa penyembuhan (konvalesen).

Terjadi: Gejala-gejala di atas berangsur menghilang.

Suhu tubuh menjadi normal, kecuali ada komplikasi.

Tanda: adanya kulit kehitaman dan bersisik (hiperpigmentasi) dapat merupakan tandapenyembuhan.(*)

(Noverita K. Waldan)