Ekstotisme Pantai Kuala Cut yang Jadi Surga Baru Para Surfer, Plesir yuk!

By Healza Kurnia, Sabtu, 14 Juli 2018 | 09:00 WIB
Destinasi wisata bagi para pecinta surfing, Pantai Kuala Cut di Aceh (dok. pribadi)

Baca juga: Haid Saat Mengandung, Perempuan Ini Tak Tahu Jika Hamil Anak Kembar

“Meski lokasinya berdekatan, ombak di Pantai Kuala Cut agak kencang dan lebih tinggi dibanding Pantai Lampuuk. Apalagi memasuki awal November hingga awal April, ombaknya tinggi. Itu waktu favorit para wisatawan asing untuk berselancar,” jelas Zul.

Di awal November-April, Pantai Kuala Cut hadirkan ombak kelas dunia yang cocok digunakan untuk berselancar (Bagus Septiawan/NOVA)

Pengelola pantai pun menyewakan beberapa papan selancar bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi surfing.

Untuk pemula jangan khawatir, disediakan juga sewa papan selancar dan guide-nya untuk memandu pemula dalam berselancar.

Sewa papan saja dikenakan Rp50 ribu seharian, sementara sewa pemandu dikenai tarif Rp300 ribu per jam.

“Kalau mau ambil seharian lebih murah. Hanya Rp1,2 juta. Hitungannya latihan pagi selama dua jam, latihan sore tiga jam,” tuturnya lagi.

Baca juga: Yuk, Buang Penat di Akhir Pekan dengan Menginap di Pantai Lampuuk!

Pengelola pantai juga menyiapkan wahana kayak surf yang tak kalah menarik.

Bedanya dengan surfing biasa adalah alas berselancar yang digunakan saat kayak surf bukan papan selancar pada umumnya, melainkan papan menyerupai kayak dengan tambahan dayung.

Pengelola pantai menyediakan kayak sewaan.

Namun, lantaran banyak yang belum menguasai penggunanaan kayak surf, pengelola pantai selalu mendampingi penyewa dengan guide-nya.