Ibarat Jodoh, Ini Cara Jitu Temukan Arsitek yang Pas untuk Desain Rumah Impian

By Healza Kurnia, Kamis, 19 Juli 2018 | 19:00 WIB
Ilustrasi arsitek (dok. Tabloid Rumah)

NOVA.id - Sahabat NOVA ingin membangun atau merenovasi rumah?

Pakai jasa arsitek atau tidak, itu adalah pilihan.

Namun bila kita memutuskan ingin menggunakannya, pilihlah arsitek yang tepat.

Proses memilih memang susah-susah gampang.

Ibarat bisnis, arsitek itu tak jauh beda posisinya dengan seorang partner.

Maka untuk mendapat yang tepat, penting bagi kita untuk mencari yang klop, cocok, dan benar-benar paham apa yang kita mau dan butuh.

Baca juga: Dianggap Buruk, Ternyata Ini Loh Manfaat Kopi Bagi Kesehatan

Duh, kok jadi seperti cari jodoh? Yah, memang begitulah adanya.

“Mencari arsitek itu harus sesuai dengan kepribadian dan keinginan si pemilik rumahnya. Nyari arsiteknya juga harus yang klop dan baik. Jadi pas kita ngobrol sama arsitek itu kita kayak lagi ngobrol sama teman. Posisinya harus teman,” bilang Denny Setiawan, arsitek prinsipal dari Studio Denny Setiawan sekaligus Humas dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).

Arsitek sendiri memang memiliki tugas utama menerjemahkan keinginan dan kebutuhan klien dalam merancang bangunan.

Jadi bila kita punya mimpi, arsiteklah yang berusaha menerjemahkan mimpi kita.

Sehingga mau tak mau, proses komunikasi yang terjalin di antara kita dan si arsitek mesti benar-benar nyambung atau sinkron.

Baca juga: Ini Pesan yang Ingin Disampaikan Geisha di Lagu Terbarunya, Keramat

Tak dapat dipungkiri, arsitek jugalah yang nantinya akan membantu kita-kita dalam tugas berkoordinasi dengan kelompok kontraktor atau tukang, menggunakan bahasa-bahasateknis dalam dunia arsitektur, yang mungkin tak kita mengerti.

Bagaimana bila tak pakai arsitek?

Mungkin, keinginan atau mimpi kita soal hasil jadi rumah tak akan terwujud.

Tapi apakah syarat arsitek cuma bisa menerjemahkan keinginan klien dengan baik?

Tentu tidak. Seorang arsitek yang sejatinya bakal kita andalkan dalam proyek pembangunan rumah impian juga wajib memiliki kapabilitas mumpuni.

Adapun cara “menyelidikinya”, bisa dilakukan dengan menilik portofolio si arsitek alias riwayat proyek yang pernah dirinya kerjakan.

Baca juga: Luasnya 5 Hektar, Ini Kemewahan Kompleks Rumah Susi Pudjiastuti

Berkat internet, kita bisa, kok, langsung mencari dan mengecek portofolio dari sederet nama arsitek.

“Kalau yang (penyedia jasa arsitek) di online tentu sangat membantu. Kita bisamelihat seperti apa karya dia sebelumnya, dia sekolah di mana, pemikirannya kayak apa. Dengan punya wadah daring atau Instagram, kita jadi bisa lihat seandainya kita hire dia, kira-kira kita akan dapat hasilnya seperti apa?” beber Denny.

Sama halnya dengan perancang busana atau koki yang masing-masingnya memiliki ciri khas karya, arsitek pun memiliki gaya sendiri-sendiri dalam menciptakan rancangan sebuah bangunan.

Bila kita terlebih dahulu sudah mencari tahu gaya unik atau kekhasan dari sejumlah nama-nama arsitek tersebut, kita jadi bisa menentukan arsitek mana yang paling tepat bekerja sama dengan kita.

“Dengan adanya media sosial, misalnya ada arsitek yang gayanya modern minimalis, pasti enggak cocok dimintai gaya rumah klasik atau mediterania. Jadi dari sisi arsiteknya sendiri, klien pun jadi tersaring,” ceritanya.(*)

(Jeanett Verica)