Namun kemudian, Bender merasakan dirinya dilempar dari perahu.
"Saya tahu semua orang terluka," ujarnya. "Saya melihat perahu. Saya dapat melihat nyala api."
Waktu itu, Bender hanya menemukan suami dan anaknya yang paling bungsunya. "Aku histeris mencari anakku".
Tetapi, Schaffer terjebak dalam kapal dengan metal yang mengikatnya.
Saat itu Bender menyadari bahwa anaknya terluka parah.
Setelah beberapa orang membantunya, Schaffer dapat keluar dari kapal dan akhirnya dibawa ke rumah sakit menggunakan truk karena tidak adanya ambulans.
Schaffer telah mengalami koma dan kini akhirnya terbangun. Sang ibu dipenuhi rasa takut dan bersalah, juga masih merasa ikut bertanggung jawab atas luka yang dialami putrinya.
Sekarang Bender hanya berharap yang terbaik dan menginginkan "kaki baru" segera untuk putrinya.(*)