NOVA.id - Seorang mahasiswa bernama Jack Morgan harus rela menerima nasib menderita salah satu jenis kanker langka.
Morgan yang baru berusia 21 tahun menyadari ada kesalahan pada matanya yang terus-menerus berair.
Melansir dari Metro.co.uk, gejala mata berair dan rasa sakit di dekat hidung mulai disadari Morgan saat berlibur ke Meksiko.
(Baca juga: Diajak Mengoceh Sang Buah Hati, Samuel Zylgwyn Malah Menangis)
Setelah sampai di rumah, Morgan langsung memeriksakan kondisinya namun dokter yang menangani justru mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Tidak puas dengan hasil pemeriksaan tersebut, Morgan kembali memeriksakan kesehatannya pada seorang dokter spesialis.
Tidak disangka, Morgan harus menerima kenyataan pahit menderit kanker jenis langka.
"Aku tahu tubuhku dan aku tahu ada yang tidak beres," ungkap Morgan.
(Baca juga: Iis Dahlia Kerap Pakai Bahasa Gaul, Ingat Kosakata Ala Debby Sahertian?)
Tidak ada gejala menonjol yang merujuk pada peyakit kanker, satu-satunya yang terjadi pada tubuh Morgan adalah mata yang terus-menerus berair.
Dikatakan berada dalam stadium 3, kini Morgan menjalani kemoterapi dan radioterapi untuk selamatkan nyawanya.
Morgan bahkan bergabung dengan komunitas para pejuang kanker untuk mendapatkan dukungan dan pembelajaran.
(Baca juga: 5 Pangeran Kerajaan Ini Tampan, Lajang, dan Bergelimang Harta, Tertarik?)
"Saya tahu banyak orang dapat merasa malu karena kita mendapatkan dan merasakan yang terburuk. Kita tidak memiliki rambut, kita pucat," ungkap Morgan.
Memang, setelah melalui masa-masa perawatan untuk menaklukan penyakit ganas yang bersarang di tubuhnya, Morgan terlihat semakin lemah, pucat dengan kepala botaknya.
Sahabat NOVA, berkaca dari kasus Morgan sebaiknya segera periksa ke dokter sekecil apapun gejala yang ada pada kesehatan tubuh kita ya! (*)