NOVA.id - Keju sering kali kita santap bersama roti tawar atau olahan lainnya.
Sebagian dari kita mungkin sangat menyukai olahan susu memiliki rasa gurih dan asin ini.
Namun, sebagian yang lainnya mengurangi konsumsi keju karena kandungan kolesterol dan lemak jenuhnya yang cukup tinggi.
(Baca juga: Awas, Marak Kejahatan Sadis Pada Perempuan, Lakukan 3 Cara Berikut!)
Sebuah penelitian malah menyarankan kita menambahkan keju dalam diet kita.
Karena makan keju setiap hari akan mengembangkan kondisi jantung dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah atau jarang makan keju.
Jurnal dari European Journal of Nutrition pun mengatakan bahwa keju mengandung bahan yang bermanfaat seperti protein, probiotik, dan kalsium yang dibutuhkan tubuh.
(Baca juga: Ulang Tahun ke-49, J-Lo Pamerkan Tubuh ala Anak Muda Usia 25 Tahun!)
Peneliti dari China dan Belanda yang mempelajari efek keju juga menemukan bahwa mereka yang mengkonsumsi keju memiliki risiko terkena jantung koroner 14 persen lebih rendah dan 10 persen lebih rendah terkena stroke dibanding mereka yang tidak.
Namun, konsumsi keju lebih dari 40 gr per hari juga tidak baik untuk kesehatan, karena kandungan lemak jenuhnya.
(Baca juga: Pusing Suami Tak Bisa Diajak Kerja Sama? Lakukan 3 Cara Berikut Ini!)
Kandungan CLA pada keju bisa meningkatkan HDL atau kolesterol baik dan menurunkan LDL atau kolesterol jahat.
Disarankan untuk mengkonsumsi kurang dari 40 gr keju per hari untuk dapatkan manfaat kesehatannya. (*)