NOVA.id – Pada akhir pekan lalu, kita bisa menikmati fenomena gerhana bulan langka.
Fenomena ini membuat warna Bulan menjadi oranye bahkan kemerahan serupa darah sehingga disebut juga dengan " Blood Moon".
Walau ini merupakan fenomena astronomi, ada sebagian orang yang percaya pengaruhnya pada kondisi mood manusia.
(Baca juga: Dulu Susah Duduk, Kini Sukses Turunkan Berat 104 Kg, Seperti Apa Penampilannya Sekarang?)
Menurut pakar astrologi, Jami Partridge, fenomena alam ini bervariasi tergantung pada zodiak.
Gerhana Bulan yang langka ini disebutkan berdampak negatif bagi pemilik zodiak Aquarius, Capricorn, dan Leo.
Lewat unggahannya di situs Astrology King, ia menjelaskan "Blood Moon" sangat dipengaruhi oleh Mars.
(Baca juga: Istri Pertama Robin Wiliams Ijinkan Mendiang Suaminya Berselingkuh, Kenapa ya?)
"Kemarahan dan frustrasi Mars, dewa perang dalam mitologi Yunani, bisa berubah menjadi tindakan nekat karena aspek keras dari Uranus. Pengaruh lebih lembut dari Saturnus akan membuatnya tenang," katanya.
Ia menambahkan, emosi yang sedikit naik itu mungkin dialami pemilik zodiak Aquarius, Capricorn, dan Leo.
Cara terbaik untuk mengatasi emosi yang intens ini adalah tetap tenang.
(Baca juga: Tak Melulu Belanja, Begini Cara Ajarkan Anak untuk Hemat dan Menabung)
Selain memengaruhi perilaku kita secara langsung, fenomena ini juga dapat memengaruhi pola tidur kita.
Inilah yang pada gilirannya dapat mempengaruhi suasana hati kita.
Peneliti menemukan bukti yang mendukung adanya kaitan antara aktivitas Bulan dan suasana hati manusia.
(Baca juga: Tak Hanya Nyaman, Yuk Perhatikan 5 Tips Ini Saat Beli Sepatu Baru!)
Siklus Bulan juga disebut memiliki pengaruh pada budaya manusia.
Memang ada keyakinan kesehatan mental dan perilaku lainnya dimodulasi oleh fase bulan.
Namun, tidak ada bukti kuat biologi manusia diatur oleh siklus bulan. (*) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengaruh Gerhana Bulan pada "Mood" Pemilik Zodiak”