NOVA.id - Saat ini, perempuan sukses sudah tak bisa dihitung dengan jari, entah dalam bekerja atau berbisnis.
Pencapaian kita tak bisa lagi diragukan.
Hal ini tentu selaras dengan pergerakan kesetaraan gender yang semakin naik kelas.
Perempuan tak melulu diharuskan mengurus rumah, melainkan bisa memilih apa yang dilakukan.
Meskipun tetap memilih mengurus rumah sebagai ibu rumah tangga, hebat juga.
(Baca juga: Ternyata Kita Lebih Lama Sembuh dari Flu Dibanding Pria, Kenapa ya?)
Sayangnya, kadang-kadang kita yang sudah menjelma menjadi pribadi sukses malah memiliki tingkat ego yang semakin tinggi.
Alias, mementingkan keuntungan diri sendiri, tanpa peduli dengan orang lain.
Kalau sikap ini dibiarkan berlarut-larut, maka bukan tidak mungkin semakin sulit dikendalikan.
Alhasil, masalah baru dalam diri kita, keluarga dan lingkungan bisa timbul.
Berawal dari tingginya ego mereka yang suka mendominasi dan mengendalikan apapun karena merasa memiliki kekuasaan, akhirnya memunculkan sebuah identitas baru di dunia gender yang disebut dengan alpha female/perempuan alfa.
“Alpha female ini memiliki ego (egoisme) sangat tinggi dan mendominasi apapun. Mereka tak hanya mengambil keputusan dalam perusahaan tetapi juga dengan keluarga,” jelas psikolog Ajeng Raviando yang praktik di Teman Hati Konseling.
(Baca juga: Tenang, 3 Tips Ini Bikin Kita Lebih Pede Datang ke Undangan Klien)