Payudara Padat Bisa Berisiko Kanker, Kenali Faktor Risiko Lainnya Ini

By Dionysia Mayang Rintani, Senin, 6 Agustus 2018 | 21:30 WIB
Kanker Payudara (istock)

NOVA.id Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling diwaspadai oleh kaum perempuan.

Mungkin, kita mengetahui bahwa kanker payudara biasanya menyerang perempuan yang usianya di atas 40 tahun.

Padahal faktanya, saat ini kanker payudara yang menyerang perempuan Indonesia sudah bergeser ke umur yang lebih muda.

(Baca juga: Pecahkan Rekor Dunia, Intip Gaya Jokowi-JK saat Ikuti Senam Poco-Poco)

Hal ini disebabkan oleh adanya riwayat kanker payudara dalam keluarga. Selain itu, faktor gaya hidup yang tidak sehat.

Ya, gaya hidup yang tidak sehat juga bisa menyebabkan kita terkena kanker payudara loh.

Misalnya, karena makan berlebihan, minum alkohol, jarang berolahraga, kebiasaan merokok, dan sebagainya.

(Baca juga: Awas, Bisa Fatal! Jangan Sembarangan Gunakan Toner, Ini Tips Amannya)

Oleh sebab itu, sebaiknya kita mengetahui faktor risiko kanker payudara sejak dini.

Dilansir dari Hello Giggles, berikut adalah 5 faktor risiko terkena kanker payudara yang perlu kita ketahui sejak dini.

1. Payudara padat

Pasti, kita menganggap bahwa payudara kita adalah salah satu bagian tubuh yang istimewa.

Tapi taukah bahwa ada kategori khusus yang disebut “payudara padat?”

Pada dasarnya, jaringan payudara kita terdiri dari kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak, dan jaringan pendukung (disebut jaringan payudara padat).

Beberapa payudara memiliki jaringan yang lebih padat daripada yang lain.

Kepadatan tidak terkait dengan ukuran payudara atau keras-kenyalnya payudara. Kepadatan payudara hanya bisa diidentifikasi pada mammogram.

(Baca juga: Nyentrik, Celana Jeans Dobel Ini Dijual dengan Harga Mahal, Berani Mencoba?)

Mammogram adalah sebuah alat khusus yang menggunakan energi radiasi atau sinar-X yang bertujuan untuk memantau perkembangan dalam jaringan di payudara.

Jika obgyn kita memberitahukan bahwa kita memiliki payudara yang padat, tandanya payudara kita memiliki jaringan padat yang lebih banyak daripada jaringan lemak.

Mengapa kita membahas mengenai payudara padat?

Karena kanker tahap awal cenderung menyebar lebih cepat di payudara yang padat, dan perempuan dengan payudara padat memiliki risiko terkena kanker payudara yang sedikit lebih tinggi daripada perempuan lainnya.

(Baca juga: Gempa Bumi Kerap Terjadi, Ini 5 Cara Cerdas Jepang untuk Mengantisipasinya)

2. Riwayat keluarga

Hal ini merupakah hal yang paling dasar yang perlu kita ketahui.

Jika keluarga kita ada yang pernah mengidap kanker atau bahkan sedang mengidap kanker, baik itu sudah sembuh atau belum, sebaiknya kita meningkatkan kewaspadaan kita.

Tandanya, bisa saja keluarga kita mewariskan gen tertentu yang dapat meningkatkan risiko kita terkena kanker payudara.

Sebaiknya, kita melakukan cek darah sebagai tindakan pencegahan awal.

(Baca juga: Eits.. Ternyata Nilai Emas Bisa Berkurang lho Jika Tak Lakukan Ini!)

3. Alkoholik

Tahukah bahwa alkohol dapat meningkatkan kadar estrogen tubuh, serta hormon lain yang terkait dengan kanker payudara reseptor hormon positif?

Alkohol juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara dan bisa merusak DNA dalam sel.

Dibandingkan perempuan yang tidak minum, minum tiga minuman beralkohol seminggu dapat menyebabkan risiko kanker payudara 15% lebih tinggi.

The American Cancer Society merekomendasikan bahwa, jika kita ingin meminum alkohol, sebaiknya kita tidak minum lebih dari satu kali sehari.

(Baca juga: Curi Perhatian, Cantiknya Adik Ipar Tasya di Pernikahan Kakaknya)

4. Belum pernah hamil

Tidak jarang bahwa ada pasangan yang tidak ingin memiliki anak terlalu cepat.

Hal seperti ini sebenarnya hanya akan meningkatkan risiko kita untuk terkena kanker payudara menjadi lebih tinggi.

Ditambah lagi, jika ternyata usia kita sudah menginjak 30 tahun. Mengapa demikian?

Karena kanker payudara berhubungan dengan paparan hormon estrogen.

Jika kita memiliki anak bukan pada usia yang seharusnya dan selalu mengundurnya, hal itu memungkinkan jaringan payudara kita untuk terlibat dengan tingkat esterogen yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Percaya atau tidak, sel di payudara kita hanya dianggap "matang" begitu kita memiliki bayi.

Artinya, sel payudara kita "belum matang" dan malah akan menjadi lebih sensitif terhadap estrogen.

(Baca juga: Pilu, Coba Selamatkan Adik dari Tembok Runtuh Saat Gempa, Ini Kesaksian Sang Kakak)

5. Menstruasi dini

Jika kita menstruasi awal sebelum berusia 12 tahun, sebaiknya tingkatkan kewaspadaan kita.

Penelitian menunjukkan bahwa kita memiliki risiko sedikit lebih tinggi untuk mengembangkan kanker payudara.

Kenaikan hormon memicu onset pubertas, dan waktu antara pubertas dan kehamilan pertama biasanya lebih lama pada perempuan yang memulai menstruasi lebih awal.

Mirip dengan tidak pernah hamil, sel-sel payudara kita "belum dewasa" ketika kita menstruasi sebelum berusia 12 tahun, sehingga risiko terkena kanker payudara akan meningkat.

Oleh sebab itu, kita harus mengetahui faktor-faktor penyebab kanker sejak dini, karena risiko terkena penyakit kanker tidak selalu karena faktor keturunan saja. (*)

Putri Amalia/NOVA.id