Patut Dicoba, Ini 3 Komponen Penting Agar Anak Bisa Bertanggung Jawab

By Healza Kurnia, Selasa, 7 Agustus 2018 | 18:00 WIB
Ilustrasi anak bertanggung jawab (istock)

NOVA.id - Pernahkah Sahabat NOVA ingin marah kepada anak kita lantaran dia telah merusak sesuatu namun terlebih dahulu ia mengakui kesalahannya?

Mau marah? Ya terserah.

Tetapi, memuji anak-anak karena mereka berani mengaku salah, yang merupakan salah satu sikap bertanggung jawab—wajib hukumnya.

Sebab, menjadikan anak-anak kita sebagai sosok yang bertanggung jawab, yang berani menanggung konsekuensi atas perbuatannya, sungguh tidak mudah.

Saking susahnya, mendidik anak untuk bertanggung jawab harus dilakukan sejak dini.

“Jika sudah terbiasa bertanggung jawab sejak dini, maka ketika sudah dewasa sifat ini akan mudah dikembangkan. Sehingga hal yang tidak bertanggung jawab dari perbuatan anak itu bisa tereduksi bahkan hilang,” ujar Maharani Ardi Putri, M. Si. Psi., dosen jurusan Psikologi Universitas Pancasila.

(Baca juga: Seru Sekali, Tari Poco-Poco Massal Pecahkan Rekor Dunia 2018)

Apalagi sikap bertanggung jawab bukanlah sifat yang diturunkan atau genetik, dari orang tua kepada anaknya. Sehingga, untuk menumbuhkan sikap bertanggung jawab, diperlukan kebiasaan baik yang terus menerus dilakukannya.

“Untuk itu perlu peran orang lain untuk membiasakan anak sedini mungkin dengan memulainya dari hal kecil. Seorang anak membutuhkan contoh dan arahan dari lingkungan terdekatnya, yaitu orang tua,” lanjut Putri.

Namun, sebelum kita mendidik anak agar bisa bertanggung jawab, wajib tahu dulu seluk beluk perkembangan anak.

Setelah paham betul, barulah kita memilih cara atau metode untuk membantu mengajarkan anak bertanggung jawab.

(Baca juga: Selain Makeup, Ini Cara Lain untuk Bantu Kecilkan Pori-Pori, Mudah loh!)

Nah, ada tiga komponen yang berperan dalam perkembangan anak.

1. Peran orangtua

Beri teladan. Karena orang tua merupakan orang yang paling dekat dengan anak, maka orang tua harus menjadi teladan yang baik.

Orang tua juga harus menjadi model bagi anaknya dengan cara terjun langsung dan memberikan pemahaman terhadap anak tentang tanggung jawab.

“Anak akan menyerap apa saja yang diperhatikannya. Orangtua juga harus bisa mengomunikasikan tujuan dan manfaat ketika mengajarkan anak untuk melakukan sesuatu,” ujar Putri.

(Baca juga: Pernah Protes Iklan Sabun, Inilah 5 Fakta Tersembunyi Meghan Markle)

2. Lingkungan sekolah

Lingkungan sekolah juga memiliki peranan yang tidak kalah penting.

Ketika beranjak remaja, kehidupan anak akan dihabiskan di sekolah.

Padahal, belakangan ini banyak guru yang belum berperan sebagai pendidik, tapi hanya sebatas pengajar.

Karenanya, orang tua tidak bisa menitipkan pendidikan anaknya secara keseluruhan kepada sekolah.

Bagaimanapun, orang tua juga harus ambil bagian untuk mendidik anak dalam hal apapun.

(Baca juga: Salut! Meski Sibuk, Ruben Onsu Tetap Fokus Lanjutkan Kuliahnya)

3. Lingkungan sekitar

Lingkungan sekitar cukup memiliki peran penting dalam mendidik anak untuk bertanggung jawab.

Oleh karena itu, orang tua juga diharapkan bisa membentuk lingkungan yang kondusif untuk mendidik anaknya.

Orang tua juga perlu memberikan arahan dan bimbingan mengenai kriteria lingkungan yang baik.

Anak juga harus terbiasa berada dalam lingkungan yang positif, walaupun tengah berada dilingkungan yang dinamis seperti sekarang.

Apabila ini diabaikan, tidak menutup kemungkinan jika anak akan terjebak dalam perangkap lingkungan buruk yang tidak bertanggung jawab.

Hedonisme, yang kini dianut banyak anak kota besar, salah satunya.(*)

(Eveline / Melissa Tuanakotta)