Takut Anak Terpengaruh Tayangan TV? Tenang, Lakukan 9 Hal Ini!

By nova.id, Jumat, 10 Agustus 2018 | 19:30 WIB
Fenomena menonton TV bagi anak-anak (pinterest)

NOVA.id - Hingga saat ini televisi (TV) masih menjadi salah satu bagian penting dalam keluarga.

Hampir setiap rumah pasti memiliki barang elektronik ini.

Tak jarang, kegiatan lain pun dilakukan seraya menonton TV.

Bahkan, tidak sedikit dari kita yang menjadikan TV sebagai pengasuh, guru, penghibur atau bahkan sarana promosi dagang.

Lalu, apa yang dapat Sahabat NOVA lakukan untuk menghindari pengaruh program televisi bagi anak?

Simak 9 tips berikut ini agar tayangan televisi menjadi pengaruh positif bagi anak.

(Baca juga: Liburan Ingin Tetap Cantik? Ini Barang Bawaan yang Wajib Dibawa!)

1. Mulailah sekarang juga

Tak sedikit anak-anak yang ketagihan menonton TV sejak berusia dini.

Kebiasaan menyaksikan tontonan TV yang dapat merusak moral anak dapat diubah hanya dengan menggantikannya dengan berbagai kebiasaan baru di luar menonton TV.

Ubah sedikit demi sedikit setiap hari.

(Baca juga: Wah, Masker Mentega Ambuh Bikin Kulit Bersinar, Ini Cara Buatnya!)

2. Letakkan TV di ruangan yang jarang digunakan

Dengan meletakkan TV di ruangan yang jauh dari tempat anggota keluarga berkumpul dan berkegiatan, anak-anak diharapkan enggan menonton dan menjadi lebih selektif dalam memilih acara-acara yang akan ia tonton.

(Baca juga: Waduh! Kenapa Anak dari Putri Eugenie Tak akan Dapat Gelar Kerajaan?)

3. Sehari tanpa TV

Diskusikan bersama keluarga untuk memilih satu hari tanpa TV.

Tentukan kegiatan apa yang akan dilakukan pada hari yang telah disepakati tersebut.

(Baca juga: Deretan Seleb Indonesia dan Dunia Yang Pernah Berlibur ke Lombok, Siapa Saja?)

4. Jangan jadikan TV sebagai "babysitter"

Kita tentu tidak bakal menitipkan anak begitu saja kepada orang asing.

Anggap saja TV sebagai "orang asing" ini.

Ya, TV tidak dapat menanggapi tangisan anak atau mengetahui apa anak kita ketakutan atau tidak; atau mengingatkan acara yang ditayangkan hanya untuk orang dewasa.

(Baca juga: Deretan Seleb Indonesia dan Dunia Yang Pernah Berlibur ke Lombok, Siapa Saja?

5. Pilih acara yang akan ditonton

Kita bisa membatasi acara apa saja yang akan kita saksikan bersama keluarga.

Misalnya, dengan membaca ulasan acara TV yang banyak dimuat di berbagai tabloid dan surat kabar acara televisi.

Jangan hanya menyetel TV untuk melihat semua yang ditayangkan.

Bantu anak untuk memilih program sesuai usia, minat dan kematangannya.

(Baca juga: Jerry Aurum : Bagaimana Saya Bisa Melanjutkan Hidup Saya, Tanpa Kehadiran Putri Saya?)

6 Dampingi anak

Dampingi anak-anak menonton acara yang telah mereka pilih, dan bantu mereka menilai acara yang mereka tonton berdasarkan nilai-nilai dan tradisi yang ditanamkan dalam keluarga. Tak Perlu ke Sumatera hingga Sulawesi, Kita Bisa Menikmati Makanan Nusantara di Tempat Ini)

(Baca juga: 

7. Beda rekayasa dan kehidupan nyata

Jelaskan kepada anak bahwa kekerasan atau teror yang mereka saksikan dalam film hanyalah akting, bukan kejadian sebenarnya.

(Baca juga: Senang Tidur? Penyakit Mengerikan Ini akan Menghampiri Kita Kalau Tidur Lebih dari 10 Jam!

8. Diskusikan iklan-iklan

Tunjukkan pada anak, mana saja iklan-iklan yang hanya membujuk mereka mengeluarkan uang untuk membeli sesuatu yang kurang bermanfaat.

Beri kebebasan anak untuk membantu kita memilih benda yang bermanfaat atau makanan yang bergizi bagi seluruh anggota keluarga.

(Baca juga: Ingin Bikin Kue Sus di Akhir Pekan? Yuk, Simak 5 Tipsnya Berikut!

9. Jadikan ide

Sahabat NOVA bisa menjadikan acara TV sebagai ide untuk melakukan kegiatan bersama anak.

Misalnya, buat daftar produk-produk iklan televisi yang kita miliki di rumah dan hitung jumlahnya.

Mainkan acara kuis favorit keluarga dengan versi sendiri bersama anak-anak.(*)

(Tammy U. Dewi)