Selain Bikin Gemuk, Ini Bahaya Kesehatan dari Mie Instan yang Kita Makan!

By Juwita Imaningtyas, Minggu, 12 Agustus 2018 | 16:00 WIB
Ilustrasi Mie Instan (FLICKR/ELSIE HUI)

NOVA.id - Mie Instan memang makanan yang paling mudah dicari dan dimasak.

Namun, rupanya ada banyak risiko kesehatan yang membahayakan pemakan mie instan.

Dilansir dari Cooking Light, dalam studi yang dipublikasikan di Journal of Nutrition, peneliti di Korea melakukan survei pada 10.000 pria dan perempuan dewasa.

(Baca juga: Bocah Ini Selamatkan Gadis yang Terkubur Hidup-Hidup di Bukit Pasir)

Partisipan dibagi menjadi 2 bagian.

Pertama, mereka yang memiliki pola makan 'tradisional' dengan mengkonsumsi ikan, nasi, buah, kentang, dan sayuran.

Yang kedua, mereka yang mengonsumsi lebih banyak daging dan makanan cepat saji, yang mengandung daging, soda, gorengan, dan makanan olahan (mie instan salah satunya).

(Baca juga: Mengharukan, Bocah Ini Meninggal Setelah Beri Pesan Manis untuk Ibunya)

Hasilnya, mereka yang mengonsumsi makanan cepat saji lebih berisiko mengalami gangguan metabolisme.

Menurut National Institure of Health, gangguan metabolisme dapat menyebabkan penyakit jantung, diabetes dan stroke.

Akan tetapi, perempuan yang memakan mie instan sebanyak 2 kali seminggu, 68% dari mereka lebih berisiko terkena kegemukan atau obsesitas, serta gangguan metabolisme.

(Baca juga: Turuti Anaknya Duduk di Atap Mobil, Alasan Zaskia Mecca Bisa Ditiru)

Hal ini terlepas dari seberapa banyak mereka berolahraga dan seperti apa pola makan mereka.

Mengonsumi mie instan rupanya lebih berbahaya daripada yang kita bayangkan.

Lalu apa yang menyebabkan mie instan sangat tidak menyehatkan?

(Baca juga: Sweet, Ternyata Ini Posisi Tidur Favorit ala Putri Ruben Onsu)

Dalam sebuah paket mie instan yang berkalori 380, terdapat 14 gram lemak, 1829 mg sodium.

Jumlah sodium itu hampir lebih dari setengah jumlah maksimum yang diperbolehkan, yaitu 2300 mg.

Selain itu, mie instan juga mengandung TBHQ atau tertiary butylhydroquinone.

TBHQ bisa menyebabkan gangguan penglihatan pada seseorang yang terekspos.

Tak hanya itu, TBHQ juga berhubungan dengan gangguan hati dan pertumbuhan tumor pada tikus. (*)