NOVA.id - Namanya seni, memang terkadang tak ada batasan.
Kita bisa membuat gagasan yang sangat jelas dan terstruktur, di sisi lain kita bisa membuat sesuatu yang amat abstrak.
Contoh nyatanya bisa kita tengok dalam kaitan seni dengan ranah desain interior sebuah bangunan, dalam hal ini, rumah.
Saking tanpa ada batasnya, seni mendesain ruangan sampai bisa menyulap unsur-unsur kusam dan kotor menjadi sebuah karya yang unik, romantis, cantik, sekaligus feminin.
(Baca juga: Duh! Generasi Milenial Lebih Mungkin Berisiko Mengalami Kanker Ini)
Itulah salah satu keunggulan seni, yang dalam hal ini, bisa kita lihat penerapannya dalam sebuah gaya desain interior yang banyak digandrungi, shabby chic.
Dalam bahasa Inggris, shabby sebetulnya memiliki konotasi cukup negatif, yakni lusuh, jorok, atau kotor.
Sementara kata chic, menurut Rica J. Ishak, desainer interior prinsipal dari Studio Satu, bisa kita maknai sebagai smart atau pintar.
Jadi bisa diartikan, shabby chic adalah penempatan hal-hal yang jorok dan rongsok (rustic) dengan cara yang tepat dan smart, sehingga terciptalah kesan catchy.
(Baca juga: Miss V Terluka Saat Bercinta? Yuk Ketahui Penyebab dan Cara Menghindarinya)