NOVA.id - HIV/AIDS merupakan salah satu masalah kesehatan yang ditakuti masyarakat.
Karena itu kita sering cemas bila beberapa hal dapat menyebabkan kita tertular virus HIV.
Yuk ketahui hoax yang tersebar serta fakta sebenarnya mengenai HIV/AIDS.
Menurut Dokter Adyana Esti, tenaga medis Klinik Angsamerah Jakarta, ada setidaknya 10 hoax terkait HIV/AIDS yang perlu kita tangkal dan pahami faktanya.
(Baca juga: Masuk Pesantren, Begini Pesona Cantiknya Putri Primus Yustisio dan Jihan Fahira)
1. Ciuman bisa menularkan HIV/AIDS
Jangan khawatir, ciuman tak akan membuat kita tertular HIV.
Virus HIV tinggal di sel T, salah satu bagian sel darah putih manusia.
Sel T terdapat dalam semua cairan tubh manusia dengan jumlah yang berbeda-beda.
Paling banyak ada di dalam darah, cairan vagina, cairan semen, dan ASI.
Jumlahnya hanya sedikit di air mata, air liur, dan keringat.
Karena itu, kita tak mungkin tertular HIV/AIDS karena ciuman bibir.
(Baca juga: Berangkat Ke Tanah Suci, Ini Pesan Istri Denny Cagur untuk Anaknya)
2. Penggunaan pisau cukur yang Sama
Ada mitos menyebutkan bahwa penggunaan pisau cukur secara bergantian dalam keluarga bisa menularkan HIV/AIDS.
Faktanya, hal tersebut tidak benar.
Penggunaan pisau cukur bergantian tidak disarankan, bukan karena penyebaran HIV?AIDS, tetapi karena masalah kebersihan.
(Baca juga: Andien Lakukan Ini Demi Tercipta Ikatan Kuat antara Dirinya dan Kawa)
3. Penggunaan jarum terinfeksi yang ditancapkan di kursi-kursi penonton bioskop
Terlepas benar tidaknya fenomena itu, virus HIV sebenarnya mudah mati di udara bebas.
Virus ini akan mati dengan sendirinya di udara bebas kurang dari satu menit.
4. Ditularkan melalui pembalut kewanitaan yang terkontaminasi virus
Informasi ini pun tidak benar.
Sebab, virus HIV akan mati dalam waktu kurang dari satu menit jika keluar dari tubuh manusia.
(Baca juga: Duh, Guru TK Tega Siksa Muridnya Hingga Jatuh Dari Kursi Ini Viral!)
5. Virus HIV ditularkan melalui makanan kaleng yang sebelumnya diinjeksikan dengan darah yang mengandung virus
Hal ini pun hanyalah mitos.
Nyatanya, makanan kaleng telah melewati proses sterilisasi sehingga virus mudah mati. (*)