NOVA.id - Memang mencari pria yang tepat untuk kita tak semudah membalikkan telapak tangan.
Tak sedikit pula perempuan yang merasa tidak bahagia dalam hubungannya.
Pernahkah bertanya, sebenarnya pria seperti apa yang tidak akan menyakiti hati kita?
(Baca juga: Ke Istana Negara, Yuk Intip Gaya Terbaik Shandy Aulia Berkebaya Merah!)
Tentu, tidak ada pria yang sempurna.
Setiap pria memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Namun, bila ia memiliki 5 sifat ini, sedikit kemungkinan ia akan menyakiti hati kita. Apa saja ya?
(Baca juga: Definisi Perempuan Merdeka Versi Widi Mulia)
1. Empati
Saat pria memang tulus tertarik pada kita, sikapnya akan terlihat jelas.
Ia mampu bersikap empati dan memahami perasaan kita.
Pria itu tahu bagaimana perasaan kita bila ia berselingkuh atau berkhianat.
Karenanya, ia tak ingin menyakiti perasaan kita.
(Baca juga: Gank Mentri Ceria Pergi ke Istana, Tapi kok Luna Maya Tak Ikut Hadir?)
2. Komunikatif
Tak diragukan lagi, hubungan kerap membawa berbagai perasaan baik positif maupun negatif.
Saat masalah muncul, kita diharapkan mampu membicarakan perasaan kita pada pasangan.
Pria pun harusnya mampu mengkomunikasikan keinginan dan kebutuhannya pada kita.
Sebab, kita semua tidak bisa membaca pikiran.
(Baca juga: Ingat Gloria Hamel? Paskibraka 2016 Blasteran yang Kini Jadi Mahasiswi)
3. Sabar
Hubungan memang tak ada yang sempurna.
Namun, pria yang memiliki kesabaran bersedia menyelesaikan masalah dalam hubungan.
Bila ia memang menginginkan hubungan jangka panjang, ia tak enggan menjaga hubungan dan bersabar.
(Baca juga: Bikin Gemas! El Barack Nyanyikan Indonesia Raya Dipandu Jessica Iskandar)
4. Realistis
Bila bersikap realistis, kita tahu bahwa hubungan tak ada yang sempurna.
Masalah kerap datang dalam hubungan.
Pria yang realistis memahami hal ini.
Ia akan memperjuangkan hubungan dan akan ada untuk kita saat senang maupun duka.
(Baca juga: Biasa Makeup Natural, Titi Kamal Dibikin Menor Tasya Farasya, Cocok?)
5. Sadar Diri
Pria yang sadar diri tahu bahwa ia harus berkontribusi untuk hubungan.
Saat masalah datang, mereka akan melakukan refleksi diri.
Jika adu argumen muncul, ia mencoba menyelesaikan masalah.
Mereka mau menurunkan ego dan menyadari kelemahannya. (*)