Ini 4 Alasan Terburuk untuk Resign, Pikirkan Sebelum Menyesal!

By Juwita Imaningtyas, Senin, 20 Agustus 2018 | 17:05 WIB
Ilustrasi Bekerja (Istock)

NOVA.id - Keinginan berhenti bekerja dari kantor pasti pernah ada dalam benak kita.

Namun, tidak semua keinginan itu harus dipenuhi.

Situasi buruk yang terjadi di kantor tidak harus diselesaikan dengan cara resign.

Dilansir dari TheJobNetwork.com, beberapa hal berikut ini sebaiknya jangan dijadikan alasan untuk resign.

(Baca juga: Menyentuh, Ditemani Ayah Ibunya, Joni 'Pemanjat Tiang Bendera' Duduk di Kursi Menpora)

1. Bosan

Apakah pekerjaan kita penuh rutinitas dan pengulangan setiap harinya?

Ketahuilah, dalam semua pekerjaan pasti ada pengulangan.

Tanyakan pada diri sendiri sekali lagi apakah pekerjaan tersebut sebenarnya menantang atau terlalu ada banyak pengulangan?

(Baca juga: Makan di Restoran Jepang, Hotman Paris Emosi Gara-Gara Hal Ini)

2. Tidak dihargai

Perlu diketahui bahwa pengakuan dari orang lain di kantor tidak terjadi begitu saja.

Harus ada perilaku baik yang kita lakukan.

Tetaplah bekerja dengan baik agar ada sesuatu yang layak kita rayakan.

(Baca juga: Kunci Percaya Diri dengan Badan Gemuk dari Model Plus Size: Berbicara dengan Diri Sendiri)

3. Kita tidak berubah menjadi kaya atau terkenal

Kebanyakan orang tidak mendapatkan kekayaan seperti yang diinginkan.

Hal ini alasan yang buruk untuk berhenti bekerja.

Ketimbang mengeluh, sebaiknya kita mengatur strategi agar mampu menabung dan memaksimalkan kemampuan kita dalam bekerja.

(Baca juga: Sekali Lagi, Medali Emas Dipersembahkan oleh Srikandi Olahraga Indonesia, Tiara Andini Prastika)

3. Kelelahan

Mungkin kita bisa melihat kesuksesan diri di masa depan.

Namun, hal itu hanya akan terjadi 5 hingga 10 tahun kemudian.

Membayangkannya memang tidak mudah.

Tapi ingatlah, jika kita menyerah, akan ada lebih banyak tahun yang harus kita lalui sebelum kesuksesan itu tiba.

(Baca juga: Baru 10 Tahun, Putri Cut Tari Atlet Senam Berprestasi Harumkan Nama Indonesia!)

4. Masalah dengan bos dan rekan kerja

Sebelum mengambil keputusan untuk resign karena masalah ini, coba pikirkan dulu.

Coba selesaikan dahulu masalah dengan atasan atau rekan kerja kita. (*)