Mel B akan Rehab karena PTSD, Ini Alasan Penderita PTSD Butuh Perawatan

By Juwita Imaningtyas, Selasa, 28 Agustus 2018 | 18:41 WIB
Mel B (Today.com)

NOVA.id - Baru-baru ini, Mel B, juri America's Got Talents dilaporan akan menjalani perawatan atau rehabilitasi setelah didiagnosis menderita PTSD atau post-traumatic disorder.

Mantan personel grup musik pop Spice Girls tersebut meyakini gangguan kejiwaannya timbul karena perceraian dengan mantan suaminya.

Enam bulan terakhir merupakan masa-masa sulit baginya.

(Baca juga: Ami Gumelar Buka Kenangan Taufik Hidayat-Jonatan Christie 5 Tahun Lalu)

Sebenarnya, apa PTSD itu?

Mengapa penderita PTSD perlu mendapatkan perawatan atau rehabilitasi?

Yuk simak penjelasannya berikut ini.

(Baca juga: Atlet Pencak Silat Malaysia Rusak Fasilitas, Ini Reaksi Menpora Imam Nahrawi)

Post-traumatic stress disorder (PTSD) merupakan tipe gangguan kecemasan yang dapat terjadi setelah kejadian yang menakutkan atau mengancam.

PTSD banyak diderita oleh para veteran atau tentara yang pernah terjun dalam peperangan.

Namun, juga dapat terjadi pada siapa saja yang mengalami kejadian traumatis seperti perceraian yang dialami Mel B.

(Baca juga: Jangan Takut Susah Tidur! 3 Minuman Ini Bisa Membuat Tidur Kita Nyenyak)

Dilansir dari Webmd, meskipun kita tak terlibat langsung, rasa terkejut akan peristiwa yang terjadi dapat membuat kita tak bisa menjalani hari-hari secara normal.

Gejala PTSD dapat berlangsung selama berbulan-bulan.

Orang-orang yang menderita PTSD dapat mengalami insomnia, flashback kenangan yang traumatis secara tidak sengaja, rasa rendah diri dan perasaan yang menyakitkan atau tak menyenangkan.

(Baca juga: Raih Emas, Ini Ekspresi Kemenangan Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon)

Saat mengalami PTSD, seseorang mungkin merasa seperti tak akan pernah bisa kembali ke kehidupan awalnya.

Karena itu, psikoterapi dan pengobatan menjadi solusi perawatan yang efektif.

Terapi pada PTSD memiliki tiga tujuan utama.

Yaitu, untuk meningkatkan keterampilan kita dalam menghadapinya serta memulihkan kembali harga diri dan kepercayaan diri kita. (*)