NOVA.id - Menurut sebuah penelitian baru, kini mimpi buruk dapat dihindari atau "dimatikan".
Penelitian tersebut dilakukan oleh peneliti dari University of Tokyo.
Mereka menemukan 2 gen yang berperan dalam mimpi.
(Baca juga: Berbalut Kain Jarik, Putri Marino & Chicco Jerikho Lakukan Maternity Shoot)
Kedua gen itu muncul selama tidur nyenyak, atau yang disebut dengan rapid eye movement (REM).
Selain dialami manusia, REM juga kerap dialami hewan mamalia lainnya.
REM juga memiliki peran penting untuk menyimpan kenangan.
(Baca juga: Indonesia Jadi Top 5 Pembicaraan Dunia, Siapa ya yang di Ranking 1?)
Namun ketika peneliti menghapus dua gen (Chrm 1 dan 3) yang menyebabkan tidur REM pada tikus, hewan itu rupanya tetap dapat hidup dengan normal.
Sebelumnya, penelitian menyebutkan, bila tikus tak mengalami REM selama tidur, ia dapat meninggal.
Dua gen itu pun sempat dikatakan penting bagi manusia untuk bertahan hidup.
(Baca juga: Bukan di Usia Muda, di Umur Inilah Seseorang Paling Merasa Bahagia)
Namun kini, hasil penelitian menunjukkan hal yang berbeda.
Dengan mampu menghapus dua gen itu, peneliti dapat mencegah orang-orang untuk tak bermimpi buruk di masa depan.
Menurut hasilnya yang dipublikasikan di jurnal Cell Reports, peneliti percaya bahwa REM mungkin tidak terlalu penting diperlukan bagi manusia untuk bertahan hidup. (*)