Sebagaimana dikutip TribunTravel.com dari laman Intisari Online, menurut pengamat budaya Jawa, Han Gagas bulan Suro dikuasai Batara Kala.
Ini berdasarkan pada kepercayaan Hindu.
Adapun Batara Kala sang penguasa Suro juga merupakan penguasa waktu yang menjalankan hukum karma atau sebab akibat.
Baca Juga : Gugat Cerai Sule, Lina Tak Lagi Tinggal di Istana Megah Ini, Seperti Apa Isinya?
"(Bulan) Suro, dewanya Batara Kala, yang suka makan manusia, dalam arti nasibnya. Sehingga buruk nasibnya," kata Han Gagas.
"Untuk itu, hal tersebut harus dihindari agar auranya menjadi baik," tambahnya.
Melihat Batara Kala yang suka memakan nasib (baik) manusia, masyarakat Jawa tidak menyelenggarakan hajatan di bulan Suro.
Baca Juga : Maia Estianty Pamer Foto Bersama Idolanya 10 Tahun Lalu, Warganet Soroti Wajah Keduanya, Tak Berubah?