NOVA.id – Angka anak-anak putus sekolah di Indonesia masih cukup tinggi.
Tahun 2016 UNICEF mencatat sekitar 600ribu anak putus sekolah di jenjang sekolah dasar dan 1,9 juta anak usia putus sekolah menengah pertama.
Alasannya pun dikarenakan faktor lingkungan, yang biasanya anak-anak tersebut memilih untuk membantu perekonomian keluarga, sehingga pendidikan bukan lagi pilihan utama.
Baca Juga : Hanya Bertemu 2 Kali Selama Ta'aruf, Anisa Rahma Mantap Menikah
Walau begitu, masih banyak cara untuk menanamkan pentingnya punya pendidikan untuk masa depan, salah satunya bermain dengan wisata edukasi.
Menurut Agus selaku pemilik Rumah Amalia, mengedukasi dengan pertunjukan budaya dan pemainan itu terekam oleh memori anak-anak.
"Dari tari-tarian, dan lagu daerah itu kan ada unsur pendidikan. Kemeriahan yang dihadirkan membuat anak-anak jadi bersemangat untuk melanjutkan pendidikan," jelasnya.
Baca Juga : Sempat Tolak Ajakan Hijrah, Ini Alasan Mulan Jameela Putuskan Berhijab
Terkhusus jika melibatkan anak-anak dalam permainan atau pertunjukan itu sendiri.
Anak-anak akan merasa termotivasi kembali untuk melanjutkan pendidikan di bangku sekolah, karena adanya interaksi antar usia dalam setiap suguhan wisata edukasi.
"Adanya interaksi membuat mereka jadi merasa punya harapan untuk melanjutkan hidup. Meraih impian dan tidak merasa ditinggalkan," jelasnya.
Baca Juga : Yuk Sempatkan Waktu 5 Menit Aja untuk Bermain Peran Bersama Anak, Banyak Manfaatnya loh!
Wisata edukasi juga membantu untuk mengaktifkan sistem motorik pada anak, yang dirasa sangat membantu bagi mereka untuk menjadi lebih kreatif. (*)
Tentry Yudvi