Karina selalu memastikan anaknya tersebut tak merasa minder dengan kondisinya.
"Orang selalu mengatakan dia cantik dan dia manis, namun saya merasa bingung karena orang memperhatikan sesuatu yang beda di matanya," ujar Karina.
"Dan saya cemas bila ia didekati anak-anak lain tentang matanya. Anak-anak dapat jadi jahat. Tapi saya mengajarinya bila orang lain memujinya ia (perlu) mengatakan 'terima kasih' dan tersenyum," ujar Karina. (*)