Meminta Suami Pindah Kerja Karena Finansial Tak Menjanjikan, Etiskah?

By Nova.id, Jumat, 21 September 2018 | 09:00 WIB
Etiskah meminta suami pindah kerja? (fizkes)

Berkomunikasi pada Suami

Nah, bila memang gaji suami ternyata di bawah UMR, tak cukup menutupi kebutuhan keluarga kita (bahkan setelah digabung dengan gaji diri sendiri), atau tak sepadan antara beban dan jam kerja berbanding gaji yang didapatkan, berarti ini memang saatnya meminta suami pindah dan mencari pekerjaan yang lebih menjanjikan.

Meski hati kesal, tapi jangan dilampiaskan begitu saja. Agar tak berujung pada konflik, kita harus menjaga pilihan kata dan intonasi saat hendak membantunya.

“Disadari atau tidak, banyak pria yang lebih sensitif. Jika nada bicara salah, bisa-bisa pasangan merasa diserang. Jika sudah demikian, ia bisa-bisa menjadi pelaku komunikasi yang buruk,” terang Nina.

Baca Juga : Vicky Prasetyo Gugat Cerai, Angel Lelga: Jauhkan Saya dari Orang yang Suka Maksiat

Sikap yang menuntut, ujar Nina, justru akan mengakibatkan lawan bicara menjadi defensif.

“Defensif ini bisa diwujudkan melalui dua cara, yaitu withdraw atau offend,” terangnya. Pada tipe defensif withdraw alias menarik diri, pasangan akan menjadi malas menanggapi, malas berbicara, atau lebih parah merasa malas saat harus pulang ke rumah.

“Sementara yang ofensif, bisa diwujudkan melalui sikap marah-marah, banting barang, bahkan hingga kekerasan pada pasangannya,” tambah Nina.

Baca Juga : Setelah Dupa, Dapur Asix Milik Ashanty Kini Dapat Bungkusan Kafan!