Dirinya pun juga bercerita sebagai istri sekaligus ibu dari anak-anaknya yang memiliki pengalaman kerja yang cukup banyak.
Termasuk profesinya sebagai penulis dari bermacam karya.
“Tak terbayang repotnya, punya anak kecil, sambil menulis buku, menyelesaikan studi S3, jadi ibu rumah tangga, dan dosen. Biasanya habis anak-anak tidur, tengah malam aku baru me time! Saat itu, aku buka laptop di pinggir kolam ikan di belakang rumah,” tambah Stepi.
Kesibukan dan kesuksesannya juga tak membuat Stepi cuek.
Baca Juga : Inilah Perempuan Pertama yang Tampil Sebagai Pembawa Berita di Arab Saudi
“Jika aku ada di rumah, apa yang bisa kulakukan, ya aku lakukan. Misalnya memandikan anak, menyuapi, memasak atau bersih-bersih. Keluarga nomor satu. Cara bagi waktunya, dengan membuat skala prioritas dan target harian.” kata Stepi.
Apakah fakta itu juga menjadikan Stepi sebagai perempuan mandiri?
"Perempuan mandiri itu adalah perempuan yang bisa berpikir luas, jauh ke depan, serta punya rencana dan berusaha mewujudkannya tanpa kenal lelah. Apalagi menyerah,” ungkapnya.
Baca Juga : Punya Tanda Segitiga di 5 Sisi Telapak Tangan Ini? Selamat Itu Tanda Keberuntungan!
Selain itu, perempuan yang dianggap mandiri juga tak harus diukur dari materi atau finansial.
Sebaliknya, dia harus mampu berinisiatif, melakukan beragam hal sendiri, tanpa menyandarkan bantuan kepada orang lain.(*)
(Muhamad Yunus)